Warga Purwakarta Ini Terjebak Dalam Situasi Konflik Papua dan Minta Dipulangkan

Keluarga Perlihatkan Foto Tomy Aditya. (Foto : Uwes/Praja).

PURWAKARTA-Warga Kabupaten Purwakarta yang diketahui bernama Tomy Aditya dikabarkan terjebak dalam situasi konflik yang akhir- akhir ini terjadi di Wamena Provinsi Papua. Bahkan, kabar tersebut sempat viral di media sosial dan meminta pihak terkait membantu kepulangannya.

Dari hasil penelusuran Prasatijabar.com, Tomy Aditya diketahui merupakan warga Kampung Kebonjahe, Kelurahan Nagri Tengah, Kecamatan Purwakarta Kota, Kabupaten Purwakarta.

Enung Suhaeni (51), yang merupakan ibu dari Tomy Aditya membenarkan jika anaknya saat ini berada di Wamena Papua dan menjadi tenaga pendidik di salah satu SD.

Dari hasil perbincangan melalui sambungan seluler dengan Tomy Aditya, diketahui saat ini kondisi di Wamena Papua belum kondusif, bahkan sempat tersiar kabar akan adanya aksi demontrasi susulan berskala besar.

Baca juga : Lakukan Pendangkalan Sungai, Satgas Citarum Harum Sidak PT Selo Agung

Kabar tersebut menyebutkan bahwa pada tanggal 3 dan 4 Oktober 2019 agar tidak keluar kemana pun. Sebab, akan terjadi demonstrasi besar. Bahkan tempat usaha, kantor, sekolah, hingga rumah pun disarankan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun.

“Jadi kami tak pernah keluar. Kalau kemarin saya masih di pengungsian bersama yang lainnya. Mereka sudah diterbangkan dari sini. Saya belum ikut karena adik ipar saya Asep Maulana masih di Wamena,” ujar Tomy melalui sambungan selulernya. Kamis (3/10/2019).

Tomy mengatakan, hingga kini belum ada informasi apapun terkait cara mengurus kepulangan para pengungsi. Untuk wilayah Wamena tidak terdapat pesawat komersial. Jadi sementara menggunakan pesawat Hercules menuju Kota Jayapura.

Baca juga : Posting Ujaran Kebencian dan Hoaks di Medsos, Pria Ini Diciduk Polisi

“Kami berharap bisa ditolong. Kami semua butuh bantuan. Tadi pagi saya terakhir komunikasi sama Asep, ia setiap hari menunggu di bandara agar bisa diterbangkan ke Jayapura,” ucapnya.

Sementara, Ketua RT/RW 24/04 Kampung Kebon Jahe, Kelurahan Nagri Tengah, Kabupaten Purwakarta, Pepen Ependi, membenarkan jika Tomy adalah warganya yang bekerja di Papua sejak lama. Bahkan setelah peristiwa di Wamena terjadi pihak keluarga sangat khawatir.

“Betul Tomy warga di sini, kalau Asep memang asalnya warga RT sini, namun setelah menikah pindah ke RT 11/10 Kampung Malangnengah, Kelurahan Nagri Tengah, Purwakarta,” ujar Pepen.

Selaku aparat pemeritah desa, Pepen mengaku telah menindak lanjuti intruksi Bupati yang disampaikan melalui lurah setempat.

“Bukti domisili keluarga Tomy seperti fotokopi KK dan KTP sudah saya serahkan ke kelurahan bahkan tingkat kecamatan, mudah-mudahan secepatnya bisa dipulangkan,” tutupnya. (wes/tif).

Baca juga

Leave a Comment