Ownernya Tersandung Kasus Asusila, Diskoperindag Purwakarta Akan Selamatkan Produk Keripik Kutang

Keripik Kutang menjadi Juara ke3 untuk Kategori Inovasi Produk di Tingkat Provisi Jawa Barat.

PURWAKARTA-Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskoperindag) Kabupaten Purwakarta akan menyelamatkan produk keripik kulit melinjo atau selama ini dikenal keripik Kutang menjadi produk inovatif dengen melakukan re-branding (melabeli ulang) nama produknya.

Kepala Diskoperindag Hj. Karliati Djuanda mengatakan, pihaknya akan fokus ke pengembangan UKM untuk menyasar nilai ekonomi tinggi dan bermanfaat untuk masyarakt umum. Olahan kulit melinjo bisa lebih bermanfaat dengan pengembangan produknya.

“Kita selamatkan inovasi keripik tangkilnya, langkah-langkahnya bisa mensosialisasikan bahwa produk dari limbah kulit melinjo bisa dikembangkan menjadi berbagai produk yang inovatif sebagai unggulan khas jawa barat, Purwakarta khususnya dan menjadi sumber inspirasi buat pelaku usaha di indonesia dalam pemanfaatan kulit melinjo tersebut,” ungkap Karliati, Rabu (25/9/2019).

Baca juga : Polda Jabar Ciduk Penyebar Video Porno Guru SMK di Purwakarta

Adanya rencana Re – branding keripik Kutang, menyusul sempat viralnya video syur owner dari produk tersebut dan beredar luas di media sosial beberapa waktu lalu.

“Ownernya yang bermasalah dan keripik kulit tangkil kalau masyarakat menyukai makanan itu ya pasti di cari produknya dan sebaliknya. Saat ini respon masyarakat atas produk keripik kulit melinjo sangat bagus,” ujarnya.

Dirinya juga berharap, untuk para pelaku usaha bisa lebih produktif dan melakukan inovasi baik dari segi olahan, atau bahan serta pemasarannya. Para pelaku usaha bisa mengembangkan produk usaha dengan berbagai inovasi.
Adanya re-branding tersebut supaya terkesan lebih sopan, dan tidak menjurus ke arah yang negatif.

Baca juga : Ini Motif Penyebar Video Porno Guru SMK di Purwakarta

“Produk tersebut belum di-hakpatenkan, baru pengajuan merk saja dan itupun belum tentu disetujui atau lolos. Jadi ada kesempatan yang lain memproduksi nya dengan kemasan lain. Nanti namanya diganti untuk padanan kata jadi Koe -Tang, atau Ku Tang, karena Kalau singkatannya Kutang bisa jadi ada persepsi lain,” pungkasnya. (wes/tif).

Baca juga

Leave a Comment