Musrenbang Desa Bengle Alot, Ratusan Agenda Pembangunan Ditargetkan Rampung 2024

Kegiatan Musrenbang Desa Bengle, Majalaya.

KARAWANG-Rapat Musyawarah Rencana Pembangunan Desa ( Musrenbang Des) Bengle, Kecamatan Majalaya digelar selama dua hari, Kamis-Jumat, 26-27 September 2019. Desa Bengle targetkan pembangunan di periode kedua Kepala Desa Lia Amalia tuntas merata kurun waktu hingga 2024.

”Kebanyakan usulan pengecoran jalan lingkungan. Bahkan, ada usulan ke sekolah tentang pengadaan mebeler dan pembangunan sarana olahraga,” ujar Lia, Jumat (27/9/2019).

Menurut Lia, target rehabilitasi dan pengecoran jalan di Desa Bengle, didukung penuh oleh aspirasi anggota DPRD Karawang. Sementara, Anggaran Dana Desa (ADD) sebesar Rp1,08 miliar per tahun dan Bantuan Gubernur (Ban-Gub) sebesar Rp80 juta per tahun, diprioritaskan kepada pembangunan fisik berupa sarana dan prasarana warga, serta pemberdayaan dan pembinaan sumber daya manusia.

Baca juga : Gara-Gara Ikut Demo ke Jakarta, Siswa SMK Lentera Bangsa Dikabarkan Dikeluarkan, Ini Faktanya

“Insya Allah pada Musrenbang 2019 untuk RPJMD 2021, usulan masyarakat kami akomodir secara merata dan transparan,” ujarnya.

Lia mengatakan, Desa Bengle memiliki 9 Dusun, dan 67 RT, dengan jumlah warga sekitar 16.000 kepala keluarga. Sebanyak 9.000 KK di antaranya berasal dari perumahan dan selebihnya adalah warga perkampungan.

“Saking banyaknya usulan yang harus diakomodir, kami tuntaskan Musrenbang Desa ini dua hari sejak dari pagi hingga sore,” ungkapnya.

Lia mengakui, beberapa pembangunan infrastruktur berupa jalan, didukung penuh oleh beberapa anggota DPRD Karawang melalui saluran dana aspirasi.

“Alhamdulilah, para anggota DPRD Karawang dari berbagai fraksi yang didukung masyarakat Bengle, bersedia menyalurkan dana aspirasi kepada masyarakat. Supaya anggaran para wakil rakyat ini dirasakan langsung oleh masyarakat kami,” kata Lia.

Baca juga : PT. MIM Jaga Hubungan Baik dengan Warga Sekitar

Menurut Lia, sejumlah insfrastruktur yang dibangun di Desa Bengle, ditargetkan rampung tahun 2024.

“Sementara, usulan warga kami akomodir, untuk kemudian dicatat untuk diproses secara berkala. Setiap tahun, secara merata setiap Kedusunan hingga RT RW kebagian jatah pembangunan sesuai kebutuhannya,” tutupnya. (dit/tif).

Baca juga

Leave a Comment