KARAWANG-Kendati miliki anggaran lebih dari Rp4 triliun lebih, ternyata tak menjamin seluruh warga Kabupaten Karawang hidup dalam kesejahteraan. Faktanya, seperti yang dialami balita Sahrul yang berdomisili Dusun Jatimuka RT06/01, Desa Payungsari, Kecamatan Pedes.
Sahrul alami gizi buruk atau kondisi dengan berat dan tinggi badan jauh dibawah rata-rata anak-anak seusianya sejak umur dua bulan. Berat badan anak ketiga dari pasangan Anang (37) dan Mimin (37) ini berbeda dengan balita seusianya karena Sahrul yang kini berusia empat bulan hanya berbobot kurang dari 4 kilogram.
Baca juga : Inovasi, Bapenda Kerjasama BJB Terapkan Pelayanan Pajak Berbasis Online
Anang mengatakan, sebelum mendapatkan perawatan dari RSUD Karawang, berat badan Sahrul hanya berbobot 3,1 kilogram. Kini, putra yang sangat disayanginya itu sudah berbobot 3,28 kilogram.
“Setelah mendapatkan perawatan di RSUD Karawang selama 16 hari, berat badan Sahrul meningkat jadi 3,28 kilogram,” kata Anang kepada awak media kemarin.
Meskipun sudah diperbolehkan pulang, Sahrul tetap rutin melakukan cek kesehatannya tiga hari sekali ke Puskemas Pedes dan 10 hari sekali ke RSUD Karawang.
Baca juga : Kirab Budaya Mengecewakan, Sempat Dihentikan Karena Penonton Merangsek Masuk Area Sekitar Panggung
“Walaupun Sahrul sudah boleh pulang ke rumah, tapi tetap harus kontrol ke RSUD Karawang dan Puskesmas Pedes,” pungkasnya. (red).