Begini Kronologis Lengkap Kasus Pembunuhan Di Tirtajaya Karawang

Kedua pelaku aksi pembunuhan di Tirtajaya diamankan Polres Karawang. (Foto : Adit/Praja).

KARAWANG-Begini kronologis lengkap kasus pembacokan yang menewaskan Hari Yusni alias Iyus (36), di Desa Gempolkarya, Kecamatan Tirtajaya Karawang.

Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Bimantoro Kurniawan, menuturkan, korban, Iyus, sempat berusaha mengejar pelaku, usai celurit menancap di pundak sebelah kirinya.

“Karena bacokan menembus rongga dada dan paru paru korban, ia terjatuh lemas dan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit,” kata Bimantoro, Senin (16/9/2019).

Bimantoro mengungkapkan, Senin (9/9/2019), sekira jam 11.00 WIB. Pelaku mengirimkan pesan melalui SMS yang isinya menanyakan keberadaan korban namun tidak dibalas. Pelaku kemudian menghubungi korban melalui telepon dengan maksud hendak menagih hutang.

Baca juga : Terungkap! Pembunuhan di Tirtajaya Terjadi Gara-gara Utang Sejuta

“Namun korban hanya janji dan janji saja,”katanya.

Masih, Senin (9/9/2019), pukul 19.00 WIB. Pelaku mencoba menghubungi korban lagi namun ponsel korban tidak aktif. Pelaku kemudian meminta temannya, Rendi, untuk mendatangi rumah korban dengan bekendara sepeda motor Honda Beat putih.

Pukul 19.55 WIB
Kedua pelaku, Nandray dan Rendi tiba di rumah korban Iyus, dan Nandray langsung mengeluarkan celurit yang dibawanya dari balik pakaian. Sebelum kejadian, pelaku terlebih dahulu diterima istri korban dan menanyakan keberadaan suaminya (Iyus).

Baca juga : Selain Pelaku, Polisi Juga Ciduk Rekannya Yang Ikut Serta Aksi Pembunuhan

Belum sempat dijawab, korban datang dari dalam rumah menghampiri pelaku. Pelaku kemudian menanyakan dan menagih hutang uang kepada korban sebesar satu juta rupiah.

“Merespon tagihan pelaku, Korban menjawab iya dan tertawa sambil menghisap rokok seolah meledek pelaku,” ucap Bimantoro.

Terpancing dengan sikap korban, pelaku langsung melayangkan bacokan celurit ke arah pundak korban dan menancap di bahu kiri korban.

“Dalam kondisi terluka, korban sempat mengejar pelaku namun lemas dan terjatuh di jalan,” kata Bimantoro.

Baca juga : Bejat, Seorang Ayah di Karawang Tega Hamili dan Jual Anak Kandung Sendiri Ke Lelaki Hidung Belang

Istri korban dan warga sempat membawa korban ke rumah sakit namun nyawa korban tidak tertolong dan meninggal dunia dalam perjalanan.

“Hasil autopsi Forensik RSUD Karawang, penyebab kematian korban dikarenakan tusukan celurit pada bahu kiri menembus rongga dada sebelah kiri sampai ke organ paru paru,” tutupya. (dit/tif).

Baca juga

Leave a Comment