Protes, PPDI Karawang Seruduk Kegiatan APDL

PPDI Karawang aksi damai tolak eksploitasi penyandang disabilitas.

KARAWANG-Sedikitnya, 25 orang perwakilan PAC tiap kecamatan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Karawang menggeruduk kegiatan yang dilaksanakan oleh Aliansi Perempuan Disabilitas Lansia (APDL) Bandung di Islamic Centre Karawang, kemarin.

Para ketua PAC PPDI ini memprotes kegiatan disabilitas yang dilaksanakan APDL Bandung ini tanpa berkoordinasi dengan pihak Dinas Sosial Karawang, sehingga tidak banyak melibatkan disabilitas Karawang tapi justru mendatangkan disabilitas dari luar Karawang. Sementara pengakuan dari pihak panitia bahwa kegiatan tersebut didanai oleh BAZNAS.

“Kami sangat prihatin kegiatan APDL yang disponsori oleh Baznas ini tidak banyak melibatkan disabilitas Karawang dan terkesan sangat tertutup sosialisasinya” kata Waslam, selaku ketua PAC PPDI Kecamatan Tirtamulya, kepada Prasastijabar.com, Kamis (26/9/2019).

Baca juga : Sahabat Difa Desak Pemkab Karawang Bangun Fasilitas Publik Ramah Kaum Disabilitas

Sementara itu, Sekretaris PPDI Kabupaten Karawang, Suwandi, merasa sangat kecewa pada pihak APDL, karena disaat PPDI Karawang sedang berjuang memotivasi disabilitas Karawang untuk bisa mandiri dengan kebersaan, tetapi justru dieksploitasi.

“Bertahun-tahun kami berusaha memperjuangkan mereka dengan menumbuhkan rasa percaya dirinya dan memberinya motivasi untuk bisa mandiri dengan berbagai pelatihan keterampilan, tetapi justru hasil pelatihannya di klaim sebagai produk mereka. Seperti produk lampu lampion,” ucap Suwandi.

Bendahara PPDI Kabupaten Karawang, Abdul Rosid, menjelaskan, ketika pihaknya mengkonfrontir masalah itu ke Dinsos Karawang, mereka mengatakan hanya mendapatkan undangan saja dan pihak APDL tidak pernah berkoordinasi dahulu mengenai kegiatan yang dilakukannya dan saat ditanyakan kepada peserta yang hadir, mereka mengatakan kegiatannya hanya dilakukan satu hari saja yaitu pada hari Rabu tersebut mulai pukul 09.00-11.30 WIB.

“Sementara jika dilihat dari spanduk acara tersebut, seharusnya dilaksanakan dua hari yaitu tanggal 24 dan 25 September. Bukannya ini sudah mengeksploitasi disabilitas,” tandasnya.

Baca juga : Penyandang Disabilitas Kecewa Bupati Dinilai Ingkar Janji

Persoalan itu mengundang keprihatinan penasihat PPDI Kabupaten Karawang, Adam Bachtiar. Ia berharap Dinsos memberikan peringatan pada APDL.

“Dan menindak mereka agar tidak menimbulkan konflik di tengah-tengah masyarakat penyandang disabilitas Kabupaten Karawang,” ujarnya. (red).

Baca juga

Leave a Comment