MKKS SMK Cianjur Imbau Sekolah Awasi Siswanya Untuk Tidak Demo ke Jakarta

Ratusan pelajar yang diamankan oleh Polres Cianjur.

CIANJUR-Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kabupaten Cianjur mengimbau kepala SMA/SMK sederajat di Cianjur untuk membina dan mengawasi siswanya agar tidak berangkat ke Jakarta serta bergabung dengan massa aksi unjuk rasa penolakan Rancangan Undang-undang kontroversial.

Ketua MKKS SMK Kabupaten Cianjur, Nurdin, mengatakan, telah melakukan dan menyebarkan imbauan agar tidak ada pelajar yang turut serta dalam aksi tersebut, sebab tugas para siswa di tingkatan SMA/SMK sederajat ialah untuk belajar.

“Tidak perlu ada yang berangkat ke Jakarta, apalagi untuk kelas XII, hanya tinggal beberapa bulan lagi menghadapi Ujian Nasional,” kata Nurdin saat dihubungi melalui telepon seluler, Jumat (27/9/2019).

Dirinya mengungkapkan, kaitan dengan aksi unjuk rasa menolak RUU KUHP dan lainnya, cukup diserahkan pada pergerakan mahasiswa, aktivis, dan masyarakat.

Baca juga : Lagi, 121 Pelajar Diamankan ke Mapolres Cianjur Diduga Mau Demo ke Jakarta

Selain itu juga, Nurdin juga mengkhawatirkan keselamatan dari para pelajar, mengingat banyak dari mereka yang berangkat menumpang ke atas truk, dengan perbekalan seadanya.

“Dalam perjalanan menuju Jakarta bisa saja terjadi kecelakaan, atau bertemu dengan sekolah lain dan berujung tawuran pelajar, jadi lebih baik belajar dari pada terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan,” katanya

Ketua Yayasan SMK Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Cianjur, Deni Koswara, mengatakan, sekolah bakal melakukan pembinaan terhadap para pelajar, untuk lebih fokus dalam belajar.

“Meskipun tujuannya baik untuk memperjuangkan demokrasi dan menyampaikan pendapat, namun usia mereka masih terlalu dini, dan belum cukup memahai isu yang berkembang di sekitar,” ucapnya.

Baca juga : Gara-Gara Ikut Demo ke Jakarta, Siswa SMK Lentera Bangsa Dikabarkan Dikeluarkan, Ini Faktanya

Di samping itu ia menambahkan, ada hal lain yang paling positif dalam rencana para pelajar untuk berunjuk rasa ke Jakarta.

“Mereka pun dapat mewujudkan perdamain antar pelajar di Cianjur, yang selama ini sering terjadi tawuran,” tutupnya. (zie/tif).

Baca juga

Leave a Comment