Minim Perhatian, Atlet Disabilitas Cianjur Pindah Domisili

CIANJUR- Atlet penyandang disabilitas di Kabupaten Cianjur lebih memilih pindah domisili ke daerah lain karena minimnya perhatian dari Pemkab Cianjur. Padahal beberapa atlet itu merupakan pendulang mendali di ajang internasional.

Ketua Komite Nasional Paralimpik Indonesia (NPCI) Kabupaten Cianjur, Abes menjelaskan, hingga saat ini ada lebih banyak orang atlet yang pindah ke daerah lain, karena mininya perharian terkait dengan pihak terkait.

“Sejak 2016, para atlet ini beramai-ramai pidah domisili, karena minimnya perhatian dari dinas dan lembaga terkait,” katanya, Selasa (17/12/2019).

Menurutnya, padahal kedelapan atlet ini merupakan atlet yang berperstasi mulai dari tingkat regional hingga nasiaonal.

“Atlet yang sudah pindah domisili karena kecewa dengan bupati Cianjur priode sebelumnya, dulu bupati akan memberikan bonus sebesar 20 juta, namun kenyataannya hanya 5 juta, sehingga lebih memilih Kota lain,” paparnya.

Abes menjelaskan, atlet tersebut pindah ke beberapa Kabupaten dan kota di Jabar, bahkan hingga ke luar pulau jawa. Hingga saat ini Cianjur tinggal memiliki satu atlet tenis meja.

“Namun atlet tersebut mengancam akan pindah ke kota lain, apabila masih belum mendapatkan perhatian dari pihak terkait, saat ini juga dia masih ditanggungkan karena sedang menjalani pelatnas,” katanya.

Dirinya mengatakan, meskin sejumlah atlet berprestasi di tingkat internasional tersebut sudah pindah domisili, tetapi masih ada atlet yang berbakat lainnya namun hanya ditingkat porda.

“Jika hal ini terus berlangsung, makan hal akan kembali terjadi, oleh karena itu kami berharap kepada para pemegang kebijaksaan untuk lebih memperhatikan,” ungkapnya.

Dirinya mengaku, telah berkoordinasi dengan dinad terkait namun masih menunggu permintaan dari Pemkan Cianjur. Hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut. (zie / zak)

Baca juga

Leave a Comment