
Dirut Perumdam Cianjur besuk korban keracunan gas chlor kaporit.
CIANJUR-Total korban keracunan akibat gas kaporit dari bak penampungan Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mencapai 17 orang. Bahkan hingga saat ini korban masih menjalani perawatan di RSUD Cianjur dan klinik terdekat.
Kapolsek Cilaku, Kompol Lubis, mengatakan, telah mencatat belasan korban dan di antaranya beberapa anak yang mengalami dampak terparah dibawa ke rumah sakit dan klinik terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
“Begitu kejadian sudah dicek dan didata, sebanyak 11 korban dibawa ke RSUD Sayang Cianjur dan 6 lainnya dibawa ke klinik,” katanya kepada wartawan, Selasa (1/10/2019).
Baca juga : Perumdam Tirta Mukti Pastikan Ledakan Tabung Kaporit Sudah Ditangani
Menurutnya, setelah melakukan pendataan tersebut, kepolisian akan meminta keterangan pada para saksi dan korban. Rencananya pihak Perumdam pun bakal diperiksa terkait adanya kebocoran tabung klorin atau kaporit.
“Kami masih dalami penyebab pasti terjadinya kebocoran tabung tersebut. Untuk saat ini kami fokus untuk penanganan para korban,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Utama Perumdam Tirta Mukti, Budi Karyawan, mengatakan, pihaknya akan bertanggungjawab dan menanggung semua biaya pengobatan para korban yang terdampak gas klorin yang bocor.
“Saat ini korban yang dirawat di RSUD dan klinik kondisinya sudah mulai berangsur membaik dan sebagian sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya masing-masing,” ucapnya.
Baca juga : Sejumlah Warga Cilaku Keracunan Hirup Gas Kaporit PDAM Cianjur
Pihaknya menambahkan akan menanggung semua biaya pengobatan, termasuk bertanggung jawab dengan dampak lainnya.
“Saya imbau korban dan warga disekitar untuk sering minum air putih untuk memulihkan saluran pernapasan,” tutupnya. (zie/tif).