Kebakaran Rumah Didominasi Korsleting Listrik

CIANJUR – Sat Pol-PP dan Pemadam Kebakaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menyebutkan sekitar 60 persen penyebab kebakaran diakibatkan oleh hubungan arus pendek, karena peralatan yang digunakan tidak berstandar nasional atau SNI.

Kepala Bagian Pemadam Kebakaran, Sulaeman Mazna di Cianjur, Kamis mengatakan selama priode Januari hingga September telah terjadi peristiwa kebakaran sekitar sebanyak 100 kejadian

“Dalam setiap bulannya peristiwa kebakaran tersebut terjadi sebanyak lima hingga enam kali dan paling banyak terjadi dibulan Juni,” kata dia, Jumat, (27/09/2019).

Sulaeman menjelaskan kebakaran permukiman penduduk hampir kebanyakan penyebabnya karena korsleting listrik, karna masih banyak masyarakat yang menggunakan perlengkapan listrik tidak Standan Nasional Indonesia (SNI)

“Tak hanya menurut petugas pemadam di lapangan saja, tetapi penyabab itu sama dengan pendapat petugas PLN, yang pernah di ucapkan saat seminar mengenai kebakaran beberapa waktu lalu,” ucapnya.

Menurut Sulaeman hal itu juga sudah diakui oleh pihak PLN dibeberapa seminar beberapa waktu lalu, bahwa rata-rata kebakaran yang terjadi tersebut disebabkan oleh korsleting listrik,” katanya.

“Peristiwa kebakaran akibat dari hubungan arus pendek itu paling banyak terjadi di wilayah Kecamatan Cianjur kota, Cikalongkulon, Ciranjang dan beberapa di Cianjur selatan,” tutur dia.

Pihaknya mengimbau warga untuk mengunakan peralatan listrik yang berstandar nasional atau SNI agar tingkat kebakaran akibat hubungan arus pendek listrik dapat menurun. (zie/naz)

Baca juga

Leave a Comment