
Ketua KPU Purwakarta, Ahmad Ikhsan Faturrahman. (Foto : Uwes/Praja).
PURWAKARTA-Akun WhatsApp (WA) pribadi milik Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purwakarta, Ahmad Ikhsan Faturrahman, diretas hacker. Dalam melancarkan aksinya, hacker menghubungi beberapa teman ketua KPU, saudara hingga politisi di Kabupaten Purwakarta dan meminta di transfer sejumlah uang dengan alasan ATM sedang limit.
Ahmad Ikhsan Faturrahman, membenarkan nomor WA miliknya dibajak atau diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab sejak pukul 11.00, pada Kamis (19/9/2019) kemarin.
“Saya baru mengetahui WA kena hack, setelah kerabat dan saudara saya menelepon dan menegur, karena mengirim chating di WA lalu minta pinjaman uang dengan nominal sebesar Rp5 juta,” kata pria yang akarab disapa Ikhsan itu, Jumat (20/9/2019).
Baca juga : Berharap Hujan, Pemkab Purwakarta Ajak Masyarakat Shalat Istisqa
Agar tidak memakan korban, lanjut Ikhsan, dirinya langsung melaporkan kasus peretasan WA tersebut kepada Kepolisian Resor (Polres) Purwakarta, agar dilakukan pemantauan terhadap peretasan dan penyalahgunaan WA miliknya tersebut.
”Agar kasus peretasan tidak memakan korban penipuan, saya langsung melaporkan kasus peretasan WA ini ke Polres Purwakarta,” ucapnya.
Ikhsan mengaku, ada sejumlah kolega yang sempat dihubungi bahkan nyaris menjadi korban, salah satunya Caleg Golkar Diaz, lalu politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) Agus Sugianto, tokoh pemuda yang juga salah satu kiai dari pondok pesantren Al-Manar Ajengan Hadi Saeful Rizal, dan lainnya.
Baca juga : Polda Jabar Ciduk Penyebar Video Porno Guru SMK di Purwakarta
“Alhamdulillah belum ada yang sempat menjadi korban penipuan yang mengatasnamakan diri saya. Mereka semua yang di Wa untungnya konfirmasi dulu ke saya. Ini salah satu modus baru, ada orang mengatasnamkan dari WA untuk keamanan dengan meminta code WA via telepon ataupun SMS,” ucapnya.
Ikhsan menghimbau kepada semua rekan-rekan, saudara sekalian apabila ada WA yang mengatasnamakan dirinya dan meminta transfer sejumlah uang agar dihiraukan, karena saat ini WA tersebut sedang dilakukan proses penyelidikan oleh pihak kepolisian.
“Saya menghimbau kepada masyarakat Purwakarta, teman-teman, dan saudara saudara untuk mengabaikan pesan WhatsApp mengatasnamakan saya, selaku Ketua KPU Purwakarta dengan meminta kiriman sejumlah uang, karena nomor WA tersebut sedang dibajak ,” tegasnya.
Tokoh pemuda Purwakarta yang yang nyaris menjadi korban, Hadi Saeful Rizal menuturkan, dari awal dirinya sudah tidak percaya dengan chating WA pelaku peretasan tersebut, terlihat ada yang janggal dari bahasa yang digunakan Ketua KPU Purwakarta.
“Saya tidak yakin Ketua KPU Purwakarta, mau pinjam uang Rp5 juta, dengan alasan di rekeningnya lagi limit. Saya langsung telepon beliau langsung untuk menanyakan kebenarannya. Setelah di telepon, ternyata itu tidak benar dan beliau kaget dan mengatakan akun wa nya di retas,” tutur Hadi, saat dihubungi melalui selulernya. (wes/tif).