
Ketua Pakarang, Dudung Ridwan
KARAWANG-Polemik terkait Neonisasi di Desa Cintalaksana, Kecamatan Tegalawaru Karawang, Ketua Paguyuban Karawang Tandang ( Pakarang ) Dudung Ridwan, sangat menyayangkan steatmen Kepala Desa Cinta Laksana yang mengatakan tidak tahu dan tidak pernah merasa mengajukan hal tersebut.
Menurut Dudung, apa yang dikatakan Kepala Desa Cinta Laksana membuktikan bahwa konsep pelaksanaan pembangunan berkelanjutan tidak menjadi program utama Pemerintahan Desa, karena sudah selayaknya seorang kepala desa membuat skala pembangunan berdasarkan konsep desa yang telah ditetapkan pemerintah dengan memperhatikan program kepala desa sebelumnya serta memperbaiki kekurangan dan tingkatkan kelebihan dengan tujuan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Berdasarkan Data yang kami dapatkan, konsep neonisasi ini sudah di ajukan pada tahun 2020 pada era pemerintahan kepala desa sebelumnya, yaitu pada jaman Ade Witarsa, mengacu pada pengembangan Konsep Desa Wisata Untuk Cintalaksana,” ujar Dudung.
Ia menegaskan, sudah seharusnya seorang kepala desa berpikir positif tanpa lagi mengedepankan egoisme semata. Apalagi soal dukung mendukung merupakan masa lalu dalam dinamika politik.
“Sekarang saatnya memikirkan bagaimana lebih memajukan desanya dengan sumber daya yang ada,” kata Dudung.
Ia menegaskan, jika seorang kepala desa merasa tidak mengetahui berbagai program yang berjalan, maka kemungkinan adanya sistem administrasi desa yang berkelanjutan tidak berjalan.
“Mengaca pada latar belakang Konsep Dusun Datar Kopi dan Pengembangan Wisata Sempur itu tidak bisa di pungkiri, bahwa itu program kepala desa sebelumnya, yang kemudian sangat berdampak signifikan pada tingkat kesejahteraan masyarakat. Dan program neonisasi ini salah satu penunjang pengembangan Cinta Laksana sebagai Desa Wisata, sudah seharusnya Kepala Desa berterima kasih, bukan malah kemudian terkesan tidak tahu dan tidak mau tahu,” pungkas Dudung. (red)