Sepi Pembeli Gara-Gara COVID-19, Pedagang Seragam Sekolah Alami Kerugian

Toko Seragam Sekolah milik Rahmat sepi pembeli.

KARAWANG-Biasanya, setiap jelang tahun ajaran baru sekolah, sejumlah pedagang seragam sekolah dan alat tulis senang gembira karena konsumen bakal membludak. Tetapi tidak tahun sekarang, gara-gara COVID-19, pembeli sepi sehingga pedagang alami penurunan omzet.

Rahmat, salah seorang pedagang seragam sekolah yang berlokasi di ruko Perum Puri Kosambi, Duren, Kecamatan Klari, menuturkan, sejak COVID-19 mewabah yang meyebabkan kegiatan belajar mengajar dialihkan jadi daring, tidak banyak pembeli yang datang ke tokonya.

Baca juga : Terendus Dugaan KKN dan Tak Berpihak ke Petani, Setakar Ancam Demo Bulog Karawang

“Pembeli seragam sekolah tahun ajaran baru tahun ini sepi, tahun sebelumnya seminggu menjelang masuk sekolah biasanya sudah mulai ramai,” ungkapnya, kepada Prasastijabar.co.id, Minggu (12/7/2020).

Ia menceritakan, ketika pada tahun kemarin, dirinya mengaku bisa menjual hingga puluhan potong seragam sekolah mulai dari seragam SD hingga SMA.

“Dari seragam SD sampai SMA puluhan potong laku terjual dalam sehari,” bebernya..

Masih menurutnya, penjualan alat tulis dan buku tulis pun kini sepi pembeli, padahal besok sudah mulai tahun ajaran baru bagi pelajar.

“Alat tulis dan buku tulis pun sepi pembeli, padahal Senin besok sudah memasuki tahun ajaran baru,” pungkasnya. (jat/tif).

Baca juga

Leave a Comment