Pupuk Subsidi Langka, Petani Majalaya Menjerit

Sejumlah petani di Majalaya Kabupaten Karawang saat melakukan aktivitas di sawah

KARAWANG-Petani di Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang mulai kelabakan akibat kelangkaan pupuk bersubsidi. Hal itu membuat para petani harus merogok kocek lebih dalam untuk membeli pupuk non subsidi.

Seorang petani di Kecamatan Majalaya, Saepul Bahri terpaksa membeli pupuk non subsidi dengan harga yang jauh lebih mahal agar tanaman padi di sawahnya bisa tetap diberi pupuk.

“Akibat langka akhirnya beli pupuk non subsidi agar padi bisa di pupuk dengan terpaksa saya mencari modal tambahan,” ungkapnya, kepada, prasastijabar.co id, Selasa (8/9/2020)

Sejak awal masa tanam untuk mendapatkan pupuk perhektar biasanya hanya sekitar Rp1 juta. Sekarang harus mengeluarkan uang tambahan hingga mencapai Rp 2 Juta lebih per hektar.

“Kita para petani mensiasati mengurangi takaran pemakaian pupuk supaya irit biaya. Hal ini tentunya beresiko besar akan mengurangi kualitas hasil panen,” ungkap dia.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Karawang seharunya sejak awal terjadinya kelangkaan pupuk subsidi lebih cepat merespon kondisi tersebut dengan turun ke bawah, cek ketersediaan dengan cara sidak kios-kios, agen- agen dan distributor pupuk yang ada di Kabupaten Karawang

“Harusnya pemerintah Karawang dari awal terjadi kelangkaan pupuk bulan Juli, turun ke bawah cek ketersedian dengan melakukan sidak kios, agen dan distributor pupuk subsidi,” pungkasnya.(jat/zak)

Baca juga

Leave a Comment