Pertamina Tak Mampu Selesaikan Target, Tumpahan Minyak Justru Makin Parah

Tumpahan Minyak Pertamina semakin parah.

KARAWANG – Tumpahan minyak mentah dari Pertamina HE ONWJ di pesisir pantai Karawang semakin parah. Warga Desa Cemarajaya bahkan harus mengungsi dari tempat tinggal karena luberan minyak mentah dari laut sudah masuk ke rumah. Salah satunya diutarakan oleh Lina Lie dalam akun facebooknya yang dia unggah di Karawang Info.

Lina menggunakan masker untuk mengurangi aroma menyengat limbah minyak mentah tersebut. Pengakuan Lina di Karawang Info, aroma menyengat limbah pertamina tersebut memberikan dampak kesehatan. Mual dan sesak nafas mulai dirasakan dia dan warga lainnya.

Polemik tumpahnya minyak mentah tersebut sampai sekarang belum terselesaikan dengan baik. Target 14 hari selesai yang diberikan Gubernur Ridwan Kamil pada 7 Agustus 2019 lalu, tak dapat diselesaikan oleh pihak Pertamina.

Bahkan, bukannya membaik, kini tumpahan minyak sudah masuk ke dalam rumah warga. Tak hanya itu, kompensasi yang dijanjikan hingga kini tak diterima oleh warga yang terdampak. Salah satu warga terdampak, Umi Rizki menyebutkan bahwa tumpahan minyak telah mencapai pemukiman warga.

Diduga, limbah berbahaya tersebut terbawa saat laut sedang pasang. Sedikitnya, ada Sembilan desa terdampak tumpahan minyak Pertamina. “Kami berharap agar segera ada solusi. Kami sangat khawatir ke depannya,” katanya. (red)

Baca juga

Leave a Comment