
Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika
PURWAKARTA – Minimnya jumlah kuota Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) disayangkan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika. Hal tersebut dianggap akan berimbas pada sejumlah posisi yang terpaksa di isi oleh Tenaga Harian Lepas (THL) yang sistem pengupahaannya bersumber dari APBD.
Menurutnya, jumlah kuota yang diberikan pemerintah pusat hanya 170 orang, sementara jumlah ASN yang pensiun sekitar 400 orang per tahun nya.
“Jumlahnya tidak seimbang dan kita berharap pemerintah pusat menambah jumlah kuota CPNS Purwakarta, minimal sama dengan jumlah ASN yang pensiun,” ujar Anne, Rabu (11/9/2019).
Menurutnya, jika skema mengisi kekosongan pegawai diisi oleh THL, maka dihapuskannya THL yang berada disejumlah OPD sulit diwujudkan. Selama ini, pengupahan THL dianggap membebani APBD.
“Anggaran untuk THL 2019 itu sebesar Rp68 miliar, jumlah itu sudah berkurang Rp4 miliar dari tahun 2018 yang jumlahnya Rp72 miliar, tapi kalau seperti itu kapan selesainya, tenaga kontrak daerah masih saja ada,” kata Anne.
Sementara, Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Purwakarta, Ai Saidah merinci jumlah THL yang ada saat ini sekitar 2.000 lebih. Mereka tersebar di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). “Ada beberapa instansi yang jumlah THL-nya cukup banyak,” ujar Ai.
Diketahui, Pemerintah akan kembali membuka penerimaan CPNS pada tahun ini. Rencananya pemerinta juga akan membuka Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Kedua rekrutmen itu masih belum diketahui pasti kapan akan mulai dibuka. Dari 170 jumlah kuota CPNS di Purwakarta didominasi tenaga pendidik sebanyak 165 orang sementara sisanya tenaga kesehatan. (wes/red)