Aksi Solidaritas PMII Komisariat Universitas Pakuan Bogor di Mapolresta Berujung Ricuh

Unjuk rasa mahasiswa di Mapolresta Bogor Kota ricuh. (Foto : Herman/Praja).

BOGOR-Aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa PMII Komisariat Universitas Pakuan di depan Mako Polresta Bogor Kota berujung ricuh. Aksi saling dorong dan saling tarik antara massa pengunjuk rasa dan aparat kepolisian pun tak terhindarkan.

Kericuhan dipicu ketika mahasiswa melakukan aksi bakar ban di depan gerbang Mako Polresta, Jalan Kapten Muslihat. Petugas yang sudah siaga sejak awal pun langsung berusaha memadamkan api.

Tidak hanya itu, polisi juga mengamankan seorang mahasiswa yang kedapatan membawa bahan bakar. Sementara Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol. Hendri Fiuser terus berusaha menenangkan para pendemo.

Demo Mahasiswa Ricuh

Baca juga : Gara-Gara Cucu Nyalakan Korek Api, Rumah Seorang Nenek di Bogor Ludes Terbakar

“Tenang-tenang,” kata Hendri di antara kericuhan yang terjadi.

Namun imbauan orang nomor satu di jajaran Tribrata Kota Bogor itu tak dihiraukan oleh para mahasiswa. Mereka bahkan meminta seorang rekannya yang diamankan petugas segera dikeluarkan.

“Keluarkan dulu teman kami, bawa teman kami ke sini,” teriak mahasiswa.

Baca juga : Forum Rektor di Bogor Tak Gentar Sanksi Menristekdikti

Ketegangan mereda setelah sejumlah perwakilan mahasiswa diajak duduk bersama di aula Mapolresta untuk beraudiensi.

Sebelumnya, aksi berlangsung damai dan kondusif. Para mahasiswa pun berorasi menyuarakan aspirasinya. Mereka menuntut polisi mengusut tuntas kasus penembakan dua mahasiswa di Kendari Sulawesi Tenggara beberapa waktu lalu.

“Kami pun menuntut Kapolri turun dari jabatannya karena dinilai gagal menjalankan tugasnya mengayomi masyarakat,” ujar salah seorang pendemo. (man/tif).

Baca juga

Leave a Comment