
IST kekeringan (net)
KARAWANG – Sebanyak 11.129 warga Karawang terdampak kekeringan pada musim kemarau panjang tahun 2019. Data tersebut ditunjukkan oleh Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Supriatna.
11 ribu warga tersebut tersebar dari 12 desa dari tujuh kecamatan. Diantaranya adalah Kecamatan Pangkalan, Kecamatan Tegalwaru, Kecamatan Ciampel, Kecamatan Telukjambe Barat, Kecamatan Cilebar, Kecamatan Tirtajaya, dan Kecamatan Tempuran.
Supriatna menyatakan, penanggulangan kekeringan ditangani dengan cara pengiriman tanki berisikan air bersih. Total, Pemkab Karawang sudah mengirim 41 truk tangki air bersih untuk membantu warga yang kesulitan mendapatkan air.
“Itu dari Pemkab saja. Berbagai instansi seperti Polres, Kodim, PDAM dan organisasi kemasyarakatan juga ikut membantu pengiriman air bersih,” kata Supriatna.
Dijelaskan dia, dampak kekeringan juga mengganggu para petani yang sawahnya kekeringan. Dari tujuh kecamatan tersebut yang paling parah adalah Kecamatan Pangkalan. Dia menuturkan, ada tiga desa yang sangat membutuhkan air bersih.
“Desa Jatilaksana, Mulangsari dan Kertasari. Itu tiga desa yang mengalami kekeringan. Kekeringan sudah dirasakan pada awal Juli lalu,” katanya. (red)