Prasasti Jabar

Wamen Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Kutuk Peristiwa Penembakan WNI oleh Polisi Malaysia

KARAWANG – Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer mengutuk keras prilaku aparat penegak hukum Malaysia yang telah melakukan penembakan terhadap warga negara Indonesia. Menurutnya, hal itu merupakan tindakan di luar batas kerena telah membunuh orang.

Immanuel Ebenezer bahkan menyebut Jepang lebih beradab dari Malaysia. Dia mengecam aparat negara Jiran dan menyatakan peristiwa penembakan itu harus diusut tuntas.

“Ini bukan era Orde Baru, berapapun warga yang mati dicuekin. Saat ini, satu warga negara Indonesia harus dibela karena dia tetap warga Indonesia,” kata Immanuel saat berkunjung ke Pemkab Karawang guna menyosialisasikan program magang kerja ke negara Sakura, Kamis (30/1/2025).

Menurutnya, negara harus hadir dalam kejadian tersebut. Sebagai Wamen Ketenagakerjaan, Immanuel menyatakan kasus itu harus diusut tuntas, tidak boleh didiamkan.

“Senada dengan Mentri Luar Negeri, kami mengutuk dan mengecam tindakan aparat Malaysia,” ujarnya.

Sebelumnya ramai diberitakan, Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) menembak warga negara Indonesia (WNI) yang diduga mencoba keluar dari Malaysia melalui jalur ilegal. Insiden ini menyebabkan satu WNI meninggal dunia dan beberapa lainnya luka-luka.

Menurut komunikasi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dengan PDRM, penembakan ini terjadi pada 24 Januari 2025. Penembakan disebut dilakukan karena WNI melakukan perlawanan.

“Atas insiden ini, KBRI telah meminta akses kekonsuleran untuk menjenguk jenazah dan menemui para korban luka,” ujar Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Judha Nugraha, Minggu, 26 Januari 2025.

KBRI juga akan mengirimkan nota diplomatik untuk mendorong penyelidikan insiden ini, termasuk kemungkinan penggunaan kekuatan yang berlebihan. Kemlu dan KBRI Kuala Lumpur terus memantau penanganan kasus ini oleh otoritas Malaysia serta memberikan bantuan kekonsuleran kepada WNI.(red) 

Exit mobile version