Tak Minta Bantuan Pemerintah, Guru Ngaji Pun Terdampak Pandemi Covid-19

Ilustrasi

PURWAKARTA-Meski tak ada permintaan untuk mendapat bantuan dari Pemerintah, guru ngaji juga turut terdampak pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19). Hal itu seperti diungkapkan Sekretaris Rabithah Ma’ahid Islamiyyah (RMI NU) PCNU Kabupaten Purwakarta, Nizar Maulana Malik.

Ia menyebut, saat ini cukup banyak bantuan yang disalurkan oleh Pemerintah baik dari pusat, provinsi mau pun kabupaten. Namun tidak ada bantuan ekonomi yang dikhususkan bagi guru ngaji.

“Guru mengaji juga terkena dampak dari wabah Covid-19, namun para guru mengaji memang tidak berteriak untuk meminta bantaun dari pemerintah. Karena mereka menjaga adab dan muru’ahnya,” ujar Nizar, Minggu (19/4/2020).

Nizar mengungkapkan selama ini para guru mengaji melakukan aktivitasnya secara swadaya dan sukarela. Namun sudah sepantasnya para guru mengaji juga mendapatkan perhatian dalam bantuan terkait Covid-19.

Ia mengungkapkan, di Kabupaten Purwakarta terdapat sekitar 400 pondok pesantren yang sudah mendapatkan legalitas atau izin operasional. Sedangkan jumlah guru mengaji di Purwakarta, sekitar 5.000 orang.

“Semoga Pemerintah tergerak hatinya untuk peduli terhadap guru-guru ngaji,” pungkasnya.(red)

Baca juga

Leave a Comment