
Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta, Purwanto
PURWAKARTA – Pemerintah Kabupaten Purwakarta menyebut, meski telah mengalokasikan anggaran untuk peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), namun nyatanya belum makasimal.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika melalui Kepala Dinas Pendidikan, Purwanto mengakui jika kebutuhan fasilitas sekolah di Purwakarta masih banyak, mulai dari toilet, ruang guru, laboratorium, ruang kelas dan lainnya.
“Selama ini renovasi masih kurang, seharusnya renovasi sampai tuntas sesuai kebutuhan sekolah tapi karena anggarannya tidak memadai jadi belum bisa direnovasi semua,” ungkap Purwanto, Selasa (8/10/2019).
Sehingga dibutuhkan dari anggaran lain agar perbaikan saran dan prasarana sekolah lebih maksimal. Purwanto pun tidak menyalahkan pemerintah mengingat banyak hal yang harus dikerjakan dari pendapatan daerah tersebut.
“Revitalisasi banyak tapi belum tuntas, cuman satu-satu. Tapi kan itu tadi, banyak yang harus dikerjakan dari APBD,” ujar dia.
Sebelumnya, Anggota DPR RI periode 2019-2024, Hetifah Sjaifudian mengatakan, bagi sekolah yang memerlukan perbaikan gedung atau penambahan fasilitas baru segera melakukan pengajukan ke kementerian.
“Nanti kementerian menindaklanjuti kebutuhan apa yang harus diproritaskan,” ungkap Hetifah usai menghadiri acara Kenduri Cinta Cilamaya di Bale Yudistira Lingkungan Pemkab Purwakarta, Senin (7/10/2019) kemarin.
Renovasi saat ini menggunakan model revitalisasi sekolah. Artinya lebih fokus dan tuntas tidak setengah-setengah seperti dulu.
Ia menjelaskan, perbaikan model revitalisasi sekolah seperti itu sudah berjalan pada tahun ini dan mudah-mudahan sekolah semua tingkatan di Kabupaten Purwakarta juga segera melakukan pengajuan agar dapat segera direvitalisasi.
“Kebijakan ini baru mulai diterapkan pada tahun 2019 ini. Diharapkan sekolah bisa bersabar menunggu giliran perbaikan sarana dan prasarananya,” jelasnya. (wes/naz)