Jelang Imlek, Produsen Dodol Cina di Purwakarta Mulai Produksi

Proses pembatan Dodol Cina di Purwakarta yang muali dilakukan jelang Imlek tahun ini

PURWAKARTA-Menjelang tahun baru Imlek 2.571 Kongzili yang akan jatuh pada 25 Januari 2020 mendatang, produsen kue khas imlek yakni kue kranjang atau biasa disebut dodol cina sudah mulai memproduksi salah satu hidangan wajib saat imlek tersebut.

Kesibukan pembuatan dodol cina tersebut seperti terlihat disalah satu produksi kue rumahan milik Hayati yang berlokasi di Gang Bayeman (Gang Aster) RT 20 RW 10, Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta Kota, Kabupaten Purwakarta.

“Imleknya kan sebentar lagi, jadi dari sekarang sudah mulai membuat kue kranjang,” ujar Hayati, Sabtu (11/1/2020).

Baca Juga: Kanwil Jabar Dorong Lapas Purwakarta Jadi Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi

Kue kranjang, disebutkan Hayati, merupakan menu wajib Imlek bagi mayoritas masyarakat Tionghoa. Untuk itu, meski tahun ini omzet penjualan kue tersebut menurun, namun dirinya tetap memproduksinya. Selain dijual dengan dipasarkan, dirinya pun melayani pesanan kue tersebut.

“Kue ini menu wajib saat imlek, saya jual per tiga kue itu Rp 35. 000, pembeli ada yang beli di toko-toko kue ada juga yang datang langsung ke rumah, bahkan pesan terlebih dahulu,” ungkapnya.

Sementara diceritakan Mulyadi yang tak lain adalah suami dari Hayati, keberadaan kue kranjang mempunyai nilai historis bahkan sakral bagi masyarakat tionghoa. Karena konon pada zaman dulu, kue keranjang ini digunakan sebagai sesaji pada upacara sembahyang leluhur yang dilakukan selama tujuh hari sebelum tahun baru imlek.

“Bahkan kue ini bagian dari sesaji warga tionghoa untuk para leluhur dan biasanya tidak dimakan hingga cap go meh atau malam ke 15 setelah tahun baru imlek,” tutur pria yang akrab disapa ko Pikong itu.

Hidangaan kue tersebut juga dipercaya sebagai hidangan untuk menyenangkan Dewa Tungku, dengan tujuan dewa tungku membawa laporan yang menyenangkan kepada raja surga (giok hong siang te).

“Terus dari bentuknya yang bulat tersebut, itu dipercaya keluarga yang merayakan Imlek tersebut dapat terus bersatu, rukun dan bulat tekad dalam menghadapi tahun yang akan datang,” terangnya.

Diketahui, Kue keranjang atau dodol Cina menjadi pangananan wajib saat perayaan Imlek berlangsung, sejak dahulu kue kranjang tak banyak berubah, dikemas dengan bentuk bulat dan terbungkus plastik. Dinamai kue kranjang, karena pada proses pembuatannya dengan proses dicetak menggunakan alat cetakan tradisional berbentuk keranjang.(wes/zak)

Baca juga

Leave a Comment