Prasasti Jabar

Golok Lubuk, Lambang Kabupaten Karawang, Begini Sejarahnya

Lambang Kabupaten Karawang.

KARAWANG-Golok Lubuk bagi warga Karawang bukanlah benda asing. Pasalnya, Golok Lubuk dijadikan lambang Kabupaten Karawang. Golok Lubuk dimaknai sebagai lambang perjuangan rakyat Karawang dalam merebut kemerdekaan.

Selain unsur golok, lambang Kabupaten Karawang juga memuat unsur padi, air, dan kapas.
Masyarakat Karawang pada zaman dahulu, terutama para jawara sangat akrab dengan golok. Kemanapun mereka pergi selalu membawa-bawa golok.

Salah satu jenis golok yang populer di Karawang adalah golok jenis lubuk atau ujung turun. Golok ini dirancang untuk bertarung. Gagangnya biasanya dari tanduk supaya ringan saat dibawa gerak.

Pada tahun 1960 Pemerintah Kabupaten Karawang mengadakan sebuah sayembara pembuatan lambang daerah. Pemenang lomba itu adalah Solihin pria kelahiran Kebumen Jawa Tengah.

Baca juga : Imbas Ucapan Komisioner Bawaslu Offside, Askun Ancam Sorot Kinerja Bawaslu

Ia lulusan dari Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) Yogyakarta, oleh sebab itu tidak heran jika ia memiliki kemampuan seni desain mumpuni. Dia pindah ke Karawang tahun 1959 dan menikah dengan seorang guru bernama Hj Cristientje.

Solihin hanya memiliki waktu satu tahun untuk mengenal Karawang. Ia menemukan fakta bahwa masyarakat Karawang sangat akrab dengan golok jenis lubuk. Tahun 1950 an merupakan masa-masa genting dimana kaum gerombolan DI/TII dan para jawara masih bercokol. Oleh sebab itu pemandangan laki-laki menyandang golok merupakan hal biasa untuk jaga-jaga.

Nampaknya itulah alasan Solihin memasukkan unsur golok ke dalam lambang daerah buatannya. Solihin memerlukan unsur senjata untuk mewakili semangat perjuangan. Dan sepertinya Solihin tahu bahwa senjata seperti kujang dan keris tidak begitu populer di masyarakat Karawang, oleh karena itu pilihan jatuh pada golok. (red).

Sumber : sundapura.com

Exit mobile version