
Pilkada 2020.
KARAWANG-Setelah dilantik Senin (5/8/2019), hampir satu bulan lamanya unsur pimpinan definitif DPRD Karawang belum juga terisi. Hal ini dikarenakan dua parpol pemenang pemilu, yakni Partai Demokrat dan Partai Gerindra belum juga menentukan nama yang akan ditempatkan pada unsur pimpinan definitif DPRD Karawang periode 2019-2024.
Menurut Koordinator Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Karawang, Gustiawan, kekosongan unsur pimpinan DPRD tersebut berimbas pada alat kelengkapan dewan (AKD) lainnya sepertikKomsisi, badan anggaran dan lainnya, sehingga 50 Anggota DPRD terpilih sampai saat ini belum bisa bekerja.
Baca juga : Kejutan Pilkada 2020, Sospol’s : Waspadai Sosok Kuda Hitam Yang Bisa Salip Petahana
“Lumpuhnya kinerja DPRD Karawang menyebabkan banyak agenda yang tertunda, di antaranya pembahasan dana hibah untuk Pilkada Karawang 2020 mendatang jadi terganggu,” ucapnya, Senin (2/9/2019).
Padahal, sambungnya, tahapan Pilkada sudah akan dimulai pada 23 September ini dan sudah barang tentu KPU Kabupaten Karawang sebagai penyelenggara harus sudah mempunyai kepastian hukum melalui APBD akan dana hibah yang dibutuhkan.
“Kami mengimbau kepada parpol untuk segera menunjuk pimpinan definitif DPRD agar Dewan terpilih segera dapat bekerja untuk masyarakat Karawang. Hilangkan ego dan kepentingan kelompok dan utamakan kepentingan rakyat,” pungkasnya. (red).