Kantor DPMD Kabupaten Cianjur.
CIANJUR – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak 2020 mulai memasuki tahapan pembentukan panitia. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cianjur akan melakukan pembinaan setelah panitia penyelenggara di setiap desa terbentuk, meski tidak terlibat langsung dalam pembentukannya.
Kepala DPDM Kabupaten Cianjur, Ahmad Danial, mengatakan, berdasarkan jadwal yang sudah ditetapkan tahapan pelaksanaan pilkades serentak, pembentukan panitia penyelenggara di setiap desa akan dilakukan selama 10 hari, dimulai pada 1 Oktober 2019.
“Mulai hari ini tahapanya sudah dimulai, diawali dengan pembentukan panitia yang terdiri dari BPD, tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan dan lainnya. Jumlah keanggotaan di panitia itu ada lima orang,” kata dia, Rabu, (20/10/2019).
Dia menjelaskan dalam pembentukan kepanitiaannya itu diserahakan sepenuhnya kepada lingkungan desa, DPMD tidak terlibat, namun akan berperan setelah kepanitiaannya terbentuk.
“Kami akan berperan lebih ke dalam pembinaan dan pelatihan panitia untuk pelaksanaan Pilkades serentak. Sesuai dengan rencana, akan dilaksanakan pada 27 Oktober hingga 5 Desember 2019,” jelasnya.
Setelah tahapan pembentukan panitia, kata dia, akan dilanjutkan pada perencanaan biaya untuk pelaksaan pilkades, lalu pendaftaran pemilih hingga validasi pemilih.
“Ketiga tahapan tersebut saling berkaitan, karena anggaran yang diberikan bergantung pada jumlah pemilih. Di samping ada anggaran dasar sebesar Rp 20 juta,” kata dia.
Sementara itu, untuk tahapan pendaftaran calon kepala desa baru akan dilakukan pada Desember 2019. Pilkades serentak 2020 akan diikuti oleh 248 desa. Rata-rata para kepala desa di desa tersebut sudah memasuki habis masa jabatan sebelum pelaksanaan.
“Untuk calon kepala desa, maksimal itu lima orang, kalau lebih akan dilakukan seleksi. Sedangkan jika kurang dari dua calon, maka akan dibuka lagi pendaftaran karena minimalnya itu ada dua calon. Kami berharap setiap tahapan berjalan dengan lancar,” pungkasnya. (zie/naz)
