Kemarau Berkepanjangan, Petani Purwakarta Beralih Tanam Kedelai

Petani Purwakarta beralih tanam padi menjadi tanam Kedelai.

PURWAKARTA – Keterbatasan air yang terjadi di sejumlah wilayah tadah hujan saat ini, Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta optimalkan lahan persawahan yang tidak memungkinkan ditanami padi dengan melakukan diversifikasi komoditas, diantaranya dengan penanaman kedelai di lahan sawah.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Agus mengatakan, pnanaman dilakukan bersama tim monitorong Kementerian Pertanian di lahan persawahan milik Kelompok Tani Cipancur Sari berlokasi di Desa Bungursari Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, kemarin (24/8/2019).

“Kami sekarang melakukan penanaman benih kedelai tanpa mengelolah lahan terlebih dahulu atau minimun tilage, di areal persawahan milik Kelompok Tani Cipancur Sari,” ujar Agus.

Pada musim tanam April-September, Agus menargetkan penanaman kedelai seluas 600 hektare baik secara monokultur maupun tumpangsari. Pemilihan tanaman kedelai diharapkan menjadi menjadi solusi memaksimalkan pada lahan tadah hujan di Kabupaten Purwakarta.

“Sehingga para petani tetap menggarap persawahan milik mereka,” kata dia.

Sementara, Ketua Kelompok Tani Cipancur Sari, Aip Maulana mengatakan, upaya lain dalam optimalkan areal persawahan memang harus dilakukan mengingat persawahan di sini hanya bisa ditanami benih padi dua kali dalam satu tahun. Selebihnya lahan tidak ditanami apalagi pada musim kemarau seperti saat ini.

Solusi penanaman kedelai menjadi upaya agar lahan tetap produktif selama musim kemarau. “Luas areal persawahan milik kelompok tani kami 25 hektare, memang hanya bisa ditanami dua kali dalam satu tahun. Maka kami setuju ditanami benih kedelai,” kata Aip.

Ia mengatakan, penanaman benih kedelai dipilih karena dinilai prospek ke depannya sesuai yang diharapkan.”kami sering mengikuti penyuluhan terkait budidaya komunitas kedelai serta prospek tata niaganya, saat ini luasan lahan kelompok kami akan di tanami kedelai,” ucap dia.

Diketahui, luas baku lahan sawah di kabupaten purwakarta terdapat 18.000 hektare. Terdiri dari sekitar 11.000 hektare lahan beririgasi dan sekitar 7.000 hektare merupakan lahan sawah tadah hujan. (wes/naz)

Baca juga

Leave a Comment