Budi Rahayu Toyib
CIANJUR – Beredarnya Surat Keputusan (SK) Plt. Bupati Cianjur palsu terkait pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS), membuat Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) dan Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur bereaksi. Kedua instansi pemerintah kabupaten (pemkab) itu menyebarkan surat edaran ke setiap kecamatan dan sekolah terkait adanya untuk lebih waspada.
Diketahui, telah ada seorang guru honorer di Cianjur yang menjadi korban penipuan oknum tak bertanggung jawab dengan memanfaatkan SK palsu tersebut.
Baca Juga: Palsukan Surat Plt Bupati Cianjur, Oknum Calo Tipu Pegawai Honorer
“Agar tidak ada korban lagi, kami akan segera menyebarkan surat edaran perihal imabau ke setiap kecamatan hingga seluruh sekolah di Cianjur,” kata Kepala BKPPD Cianjur, Budi Rahayu Toyib, Jumat (6/12/2019).
Dirinya mengungkapkan, seharus kejadian tersebut tidak terjadi karena isi didalam surat itu palsu, dan dapat dibedakan. Namun bagi orang awam surat itu memang seperti surat resmi.
“Isi surat tersebut mengunakan Kop surat Setda Cianjur dan disertai tanda tangan Plt Bupati Cianjur Herman Suherman. Namun isi suratnya tidak mencerminkan resmi dari pemkab,” tuturnya.
Baca Juga: Bulog Subdivre Cianjur Baru Salurkan 20 Persen Kebutuhan BPNT
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau warga untuk tidak mudah terbujuk oleh pihak yang menawarkan bisa meloloskan CPNS atau mengabarkan pengangkatan tanpa informasi yang jelas.
Kepala Disdikbud Kabupaten Cianjur, Oting Zaenal Mutaqin, mengatakan, pihaknya akan melakukan sosialisasi ke setiap sekolah di tingkat SD dan SMP terkait adanya modus penipuan tersebut.
“Hingga saat ini saja SK Untuk PPPK belum ada SK nya, masih menunggu, apalagi untuk PNS, proses seleksinya saja belum dilakukan,” katanya.
Pihaknya mengimbau, tenaga honorer di setiap wilayah untuk segera melaporkan bila ada pihak yang menjanjikan bisa menjamin pengangkatan PNS, apalagi harus mengirimkan yang dengan nominal tertentu.(zie/zak)
