Asep Agustian.
KARAWANG-Dipicu sepi order dan tingginya UMK di Kabupaten Karawang, PT Beesco direncanakan akan mem-PHK ribuan karyawannya.
“Diperkirakan sampai Desember 2019 ada sekitar 2.500 karyawan yang di-PHK,” kata General Manager PT Beesco, Asep Agustian, kepada Prasastijabar.com, Senin (25/11/2019).
Askun, sapaan akrabnya mengatakan, perusahaan yang memproduksi sepatu yang awalnya memiliki karyawan sebanyak Rp9 ribu ini, kian tahun makin menyusut karyawannya. Kemungkinan jumlah karyawan pada Januari-Februari tersisa 3.000 karyawan.
Baca juga : UMK Selalu Naik, Industri Karawang Terancam Redup Seperti Industri Pulogadung
“Pada tahun 2019 masih bertahan ada 5.000 karyawan, tapi karena didera sepi order jumlah itu makin berkurang, sehingga tersisa 3.000 karyawan paling cepat awal Desember 2019,” ungkapnya.
Menurut Askun, setinggi apapun UMK Karawang, pihaknya akan menyanggupinya untuk membayar dan tidak ada permintaan penangguhan kendati kebijakan kenaikan UMK baru sebatas surat edaran. Namun, imbasnya aka ada rasionalisasi jumlah karyawan disebabkan sepi order.
“Silakan nanti dicek bulan Februari berapa sisa jumlah karyawan PT Beesco dan kesanggupan PT Beesco membayar kenaikan UMK Karawang,” tutupnya. (red).
