Prasasti Jabar

Warga Bengle Distribusikan Bantuan Untuk Korban Banjir Pakisjaya dan Batujaya

Distribusi bantuan ke Pakisjaya.

KARAWANG-Warga Desa Bengle, Kecamatan Majalaya menyalurkan bantuan kepada korban bencana banjir di Desa Telukbuyung, Pakisjaya dan Desa Segaran, Batujaya, Minggu (1/3/2020). Pasalnya, ribuan kepala keluarga Desa Telukbuyung dan Desa Segaran masih mengungsi lantaran pemukimannya hampir sepekan terendam banjir.

BPD Telukbuyung, Sofyan, mengatakan, 1.500 kepala keluarga di tiga dusun Desa Telukbuyung dan 1 Dusun di Desa Telukjaya masih mengungsi akibat banjir setinggi 60 – 150 sentimeter.

“Sudah sepekan ini warga mengungsi. Posko siaga kami siapkan di Kantor Desa Telukbuyung. Nanti bantuan dari donatur bersama tim relawan akan dibagikan kepada warga yang membutuhkan,”ujar Sofyan.

Kepala Desa Bengle, Lia Amalia, mengatakan, penyaluran bantuan sembako dan juga makanan siap saji merupakan hasil urunan warga Bengle dam diaokomdir melalui wadah dana sosial masyarakat (Dasomas).

Baca juga : Salurkan Bantuan Banjir, Nasdem Karawang Juga Dorong Pemkab Karawang Cari Solusi

Hasilnya, papar Lia, terkumpul sebanyak 285 dus mie instan, pop mie 19 dus, susu ultra sebanyak 43 dus, susu kental kaleng 110, minuman 8 dus, air mineral 216 dus, beras 3 kwintal, obatan 2 dus, erlengkapan mandi 2 dus, perlengkapan cuci 2 dus, nasi bungkus 700 bungkus.

“Ada juga makanan siap saji yang kami masak secara gotong royong di dapur umum,” kata Lia.

Menurut Lia, seluruh bantuan warga selesai disalurkan dalam satu hari ke dua Desa tersebut, dan diangkut dengan truk Dalmas Polres Karawang.

“Penyaluran bantuan langsung dikawal aparatur Desa Bengle, Kader Dasomas, dan juga perwakilan warga lain yang turun langsung ke lokasi bencana banjir,” ujarnya.

Pantauan di lapangan, ratusan rumah di Dusun Tenjojaya, Tanjungjaya, Desa Telukbuyung, serta Kendalbalong, Desa Telukjaya Kecamatan Pakisjaya, masih belum dapat ditempati warga.

Warga terpaksa mengungsi di bantaran tanggul sungai Citarum, dengan menggunakan tenda seadanya. Mereka belum berani kembali lantaran curah hujan masih tinggi dan khawatir akan luapan sungai Citarum.

Begitupun di Desa Segaran, Kecamatan Batujaya, warga masih kesulitan menempati rumahnya akibat terendam banjir setinggi 30- 50 cm.(dit/tif).

Exit mobile version