Kondisi ruang kelas SDN Cileunca yang roboh.
PURWAKARTA – Tim audit Inspektorat Kabupaten Purwakarta diterjunkan untuk mengungkap penyebab ambruknya tujuh atap SDN 1 Cileunca Kecamatan Bojong, Purwakarta, yang terjadi pada Senin 16 September 2019 lalu.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengaku, hingga kini belum bisa memastikan secara pasti penyebab insiden itu terjadi. Namun Anne menyebut ada dua hal yang menjadi penyebab atap sekolah itu ambruk.
“Yang pertama apakah karena bencana (diterpa angin) sesuai laporan sementara pihak sekolah, atau mungkin ada kesalahan teknis dari pihak pelaksana pembangunan, kita belum memastikannya,” kata Anne, Kamis (19/9/2019).
Ditambahkan Anne, jika ada kesalahan teknis dari pihak pelaksana maka mereka harus mengganti atau membangun kembali atap sekolah tersebut. “Tapi kalau karena bencana alam, itu kan di luar dugaan kita, prosesnya lain lagi,” ujarnya.
Meski begitu, Anne menyebut pasca insiden itu terjadi proses belajar dan mengajar tetap berlangsung sebab atap sekolah yang ambruk merupakan ruang kelas baru.
“Tidak menganggu proses belajar mengajar, semuanya masih tetap berjalan lancar, menggunakan bangunan lama,” ucap dia.
Diberitakan sebelumnya, diduga tidak kuat menahan beban genting press, kontruksi baja ringan atap bangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SDN-1 Cileunca Kecamatan Bojong Kabupaten Purwakarta, ambruk.
Diketahui, bangunan tersebut masih dalam tahap pengerjaan dan baru beberapa hari selsai melakukan pemasangan genting.
Beruntung dalam kejadian tersebut tidak mengakibatkan korban hanya atap sekolah mengalami rusak berat. (wes/naz)
