Tembakau Gorila Lebih Sadis Dibanding Ganja, Ini Faktanya

Kasat Narkoba Polres Purwakarta, Perlihatkan dan Terangkan Perbedaan Jenis” Narkoba. (Foto : Uwes/Praja).

PURWAKARTA-Narkoba jenis tembakau gorila kendati memiliki tampilan yang sama dengan tembakau jenis Ganja namun faktanya tembakau gorila lebih berbahaya dan kandungan zat kimia yang terkendung pun lebih mematikan.

Kasat Narkoba Polres Purwakarta, AKP Heri Nurcahyo mengatakan, setelah dilakukan uji laboratorium ada zat kimia synthetic cannabinoids atau AB-CHMINACA dalam tembakau tersebut.

“Berbeda dengan ganja, tembakau sintetis memiliki daya rusak yang sangat mengerikan karena terbuat dari senyawa kimia berbahaya” kata Heri saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (6/8/2019).

Adapun alasan kenapa para penegak hukum menyebut tembakau sintetis sebagai synthetic cannabinoid, ganja sintetis, atau sebutan lain yang merelasikannya dengan ganja, itu hanya karena efek ‘tinggi’ yang ditimbulkan dari tembakau sintetis.

“Saat menghisap tembakau ini orang yang menghisapnya seolah tertiban gorila, bahkan orang tersebut bisa sampai berhalusinasi,” ujarnya.

Heri menjelaskan, para pengguna tembakau gorila sama seperti menghisap tembakau ganja, bahkan tembakau gorila bisa menimbulkan efek samping seperti psikotis, agresi, lemas, bahkan sindrom ketergantungan.

“Bukan hanya itu, berdasarkan hasil tes laboratorium BNN, ada efek samping yang lebih buruk lagi bagi kesehatan tubuh. Misalnya stroke, hipertensi, taki kardi, nyeri dada, gejala ginjal akut, dan bahkan Infark Miokardium,” ujarnya.

Ciri-ciri pengguna tembakau gorila ini, tambh Heri, hampir sama seperti pengguna ganja. Malas bekerja, gatal-gatal di sekujur tubuh seperti cacar dan dapat meninggalkan bekas luka koreng akibat garukan tangan

“Tembakau gorila ini dijual dengan harga yang tinggi tiap per gram nya. Sedangkan, bila dalam bungkusan ratusan gram, maka harganya bisa jutaan hingga puluhan juta,” paparnya.

Lebih jauh Heri menambahkan, peredaran tembakau gorila di wilayah hukum Polres Purwakarta saat ini tengah marak. Bahkan pihaknya sempat mengamankan sejumlah pelaku yang terlibat dalam kasus peredaran tembakau yang banyak dikonsumsi kalangan pemuda tersebut.

“Bersamaan dengan penananganan tembakau gorila ini ,sosialisasi bahaya narkoba juga terus kami lakukan dengan menyasar seluruh kalangan, khsusnya dikalangan pemuda,” pungkasnya. (wes/tif).

Baca juga

Leave a Comment