KARAWANG-LSM Kompak mengingatkan kepada Pemkab Karawang dan pedagang untuk berhati-hati kepada pengembang pasar lantaran pengembang belum memiliki rekam jejak membangun dan mengelola satu pasar sekalipun.
“Banyak terjadi pengembang kabur ketika pembangunan baru setengah jalan sementara dana pedagang sudah masuk ke pengembang,” kata Ketua Umum LSM Kompak, Ahmad Mukron, dalam acara sosialisasi pembangunan Pasar Rengasdengklok (kedepan diubah jadi Pasar Proklamasi-red) yang dihadiri pihak pengembang PT Visi Indonesia Mandiri (PT VIM), Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Karawang, Ikatan Pedagang Pasar Rengasdengklok, Paguyuban Pedagang Kaki Lima Rengasdengklok dan masyarakat sekitar, Rabu (17/7/2019), di aula Desa Rengasdengklok Selatan.
Menurut Mukron, Pemkab Karawang mestinya berkaca dengan apa yang terjadi dengan pembangungan dan pengelolaan Pasar Cikampek dan Pasar Johar yang kini kondisinya masih semrawut. Padahal pengembang pasar itu telah miliki pengalaman membangun konstruksi pasar sebelumnya.
“Kalau terjadi sesuatu yang tak diinginkan dari pengembang, kami tak akan kejar pengembang tapi kejar Pemkab Karawang karena Pemkab lah yang mengeluarkan PKS (Perjanjian Kerja Sama-red),” tandas Mukron.
Di tempat sama, pihak pengembang, Agung, mengakui, bila PT VIM memang belum memiliki rekam jejak dalam membangun dan mengelola sebuah pasar. Namun pihaknya berjanji dan berkomitmen membangun Pasar Rengasdengklok sesuai rencana yang sudah dituangkan dalam PKS antara pihaknya dengan Pemkab Karawang.
“Kami memang masih tahap belajar dan kami mohon dukungannya agar pembangunan ini berjalan dengan baik,” ujarnya. (red).
