Sosialisasi Deadlock! Harga Jual Kios Pasar Rengadengklok Dinilai Kemahalan

Musyawarah antara pengembang dan pedagang terkait harga jual kios dan los pasar Rengasdengklok. (Foto : Latif/Praja).

KARAWANG-Pengembang relokasi Pasar Rengasdengklok PT Visi Indonesia Mandiri (PT VIM) dan sejumlah pedagang yang tergabung dalam Ikatan Pedagang Pasar Rengasdengklok (IPPR) kembali bertemu untuk sosialisasi harga kios dan los yang ditawarkan PT VIM. Namun, sosialisasi itu kembali deadclok (buntu) lantaran harga jual kios dan los dinilai kemahalan oleh pedagang.

“Harga yang ditawarkan pengembang kami masih keberatan karena kemahalan,” kata Ketua IPPR, Hasan, kepada Prasastijabar.com, di sela-sela sosialisasi di Kantor Pemasaran PT VIM, Kamis (25/7/2019).

Hasan belum bisa memastikan titik temu harga kios dan los yang disepakati pengembang dan pedagang. Dirinya akan menemui pedagang lainnya untuk rembugan sekiranya di harga berapa para pedagang sanggup membeli.

“Tadi saya sudah bicara dengan Pak Burhan (perwakilan Pemkab Karawang) untuk membentuk tim kecil, lalu tim kecil itu yang akan musyawarah lanjutan dengan pengembang dan Pemkab Karawang,” ujarnya.

Bila sosialisasi selanjutnya kembali buntu, Hasan meminta kehadiran Pemkab Karawang untuk mencarikan solusi terbaik, baik itu berupa kompensasi atau kontribusi Pemkab ke para pedagang.

“Kami ingin tahu sejauh mana kepedulian Pemkab Karawang terhadap pedagang bila ini selalu buntu,” ucapnya.

Tempat yang sama, Kasi Kerjasama dan Pengelolaan Pasar Disperindag Karawang, Burhanudin, mengatakan, memang tidak mudah untuk mencari titik temu harga antara pengembang dan pedagang sehingga diperlukan beberapa proses musyawarah dan sosialisasi.

“Kami dan pedagang sudah bentuk tim kecil, tim kecil itu yang akan menindaklanjuti hasil musyawarah sampai ketemu kesepakatan,” terangnya.

Burhanudin merasa optimis pada akhirnya akan ada titik temu soal harga antara pedagang dan pengembang.

“Yakin semua masalah bisa diselesaikan bila semua duduk bersama,” pungkasnya. (red).