
SEJUK: Suasana situ wanayasa yang sejuk dan asri.
PURWAKARTA – Tak hanya memiliki keanekaragaman budaya leluhur yang masih kental dipertahankan oleh masyarakat, ternyata Kabupaten Purwakarta pun memiliki sejumlah lokasi wisata alam nan eksotis yang bisa dikunjungi. Salah satunya Situ Wanayasa.
Lokasi wisata yang terletak di dataran tinggi kabupaten yang terkenal dengan kuliner sate marangginya itu menyimpan banyak keindahan. Sebuah danau alami, berudara sejuk dan berada di lokasi konservasi serta kawasan hijau.
“Suasananya itu tenang, sejuk, cocok menjadi tempat istirahat atau liburan keluarga dan di sini juga banyak tersedia rumah makan, tentunya dengan menu andalannya Sate Maranggi,” ujar Andri (35), salah seorang warga Bandung yang mengaku sengaja singgah dalam perjalanan Purwakarta-Bandung tersebut.
Yang menarik di lokasi ini, yakni keberadaan sebuah pulau kecil atau biasa disebut oleh masyarakat sekitar dengan nama Pasir Santri. Keberadaan pulau yang letaknya persis di tengah-tengah telaga itu, mempunyai daya tarik tersendiri karena keasriannya.
Tak heran, selama ini lokasi tersebut kerap menjadi tujuan wisata para pelancong dari dalam maupun luar kota. Kedatangan para wisatawan ini, hanya sekedar ingin menikmati suasana pulau yang sejuk. Apalagi, di lokasi ini dipenuhi pohon-pohon sejenis pinus yang menjulang tinggi.
Dikatakan Camat Wanayasa, Jaya Pranolo, Tak hanya oleh pelancong yang sengaja datang untuk sekedar bercengkrama bersama keluarga, saat musim mudik lebaran pun lokasi ini sering dijadikan tempat persinggahan para pemudik yang menggunakan jalur alternatif Purwakarta-Wanayasa-Jalan Cagak (Subang) untuk sekadar melepaskan kepenatan.
“Karena, lokasi wisata alam ini berada persis di sisi jalan provinsi penghubung Purwakarta-Subang. Jadi tepat sekali bila banyak pengunjung yang kebetulan lewat jadi singgah walaupun hanya untuk sekedar istirahat,” ungkap Jaya kepada Prasastijabar.com. Rabu, (17/7/2019).
Lokasi wisata alam yang terletak 24 km sebelah tenggara Kota Purwakarta itu, diibaratkan oase digurun pasir. Apalagi, keberadaannya terletak di kaki Gunung Burangrang, dengan luas sekitar tujuh hektare yang berada pada ketinggian 600 mdpl. Sehingga, udara di sekitar situ ini sangatlah sejuk dengan semilir angin pegunungan.
“Hari-hari biasa pun Situ Wanayasa menjadi tempat favorit persinggahan. Bahkan di hari libur, selalu menjadi salah satu pilihan warga kota Purwakarta untuk berlibur dengan keluarga. Disini mereka bisa menikmati panorama alam yang begitu indah tanpa sepeser pun dipungut biaya,” jelas Jaya.
Ditambahkan Jaya, pihaknya akan terus berupaya melakukan penataan kawasan ruang terbuka hujau (RTH) yang ada, supaya menjadi sebuah lokasi yang mempunyai daya tarik bagi wisatawan.
“Tidak saja difokuskan pada fungsi konservasi semata. Melainkan, juga didorong terhadap nilai-nilai rekreasi,” ungkapnya. (wes/naz)