Sikapi Konflik Gerindra Karawang, Nana Minta Kepemimpinan Partai Jangan Jatuh ke Orang Yang Baru Masuk 

Politikus Gerindra Karawang, Nana N Hidayat. (Foto : Latif/Praja).

KARAWANG-Tak ingin konflik internal terus mendera Partai Gerindra Karawang dan makin berlarut membuat politikus Gerindra, Nana N Hidayat, angkat bicara. Soal kepemimpinan Gerindra Karawang ke depan, ia berharap kader tulen yang harus tampil memimpin Gerindra Karawang.

“Sangat disayangkan kalau kepemimpinan itu jatuh ke tangan orang yang baru masuk partai Gerindra yang tidak tahu apa-apa dengan membawa kepentingan pribadi sesaat,” katanya kepada Prasastijabar.com, Rabu (7/8/2019).

Menurutnya, masih banyak kader tulen yang memiliki kapabilitas memimpin partai Gerinda atau menyalonkan diri sebagai kepala daerah, di antaranya, Ajang Supandi, Endang Sodikin dan Danu Hamidi, serta Gina Fadlia Swara.

“Jadi tak usah Gerindra bila ikut kontestasi Pilkada Karawang 2020 harus men-drop figur dari luar yang hanya menumpang kendaraan Gerindra. Jangan sampai kejadian Pilkada 2015 terulang kembali,” ujarnya mengingatkan kekalahan Gerindra pada Pilkada 2015 mengusung kader dari luar, yakni Saan Mustofa dan Iman Soemantri.

Nana berharap semua yang terlibat dalam konflik ini bersikap dewasa dengan mengedepankan kepentingan partai, bukan kepentingan pribadi. Sebagai partai peraih suara terbanyak pada Pemilu 2019, partai Gerindra harus memiliki gaung yang kuat, tidak hanya sebagai penggembira atau penonton pada Pilkada 2020.

“Intinya, semua harus rekonsiliasi untuk memperkuat partai dan jangan ada dendam sesama kader Gerindra Karawang,” pungkasnya. (red).

Baca juga

Leave a Comment