Prasasti Jabar

Sempat Viral di Medsos Nata Ditolak Pemkab Purwakarta, Ini Sebenarnya yang Terjadi !

Nata Sutisna saat bertemu Kadisdik Kab Purwakarta, Purwanto

PURWAKARTA – Seorang pelajar asal Kabupaten Purwakarta, sempat viral di media sosial karena niat untuk meminta bantuan biaya keberangkatannya belajar ke negara Tunisia ditolak Pemkab Purwakarta dan Pemprov Jabar.

Nata Sutisna (18) yang merupakan warga Desa Selaawi Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta itu mendapatkan beasiswa dari Perguruan Tinggi Tunisia Institut Superieur De Le Civilization Islamique de Tunis.

Meski ia mendapatkan beasiswa, namun dirinya terbentur biaya keberangkatan, yang direncanakan pada 14 November 2019 mendatang. Nata pun berinisiatif meminta bantuan biaya perjalanan ke Bupati dan Disdik Kabupaten Purwakarta.

“Kedatangan waktu itu memang inisiatif sendiri dan spontan, karena waktu sudah mepet, baik ke Pemda maupun ke Disdik, tapi karena kedatangan saya mendadak, baik dengan ibu Bupati mau pun Pak Kadis memang tidak sempat bertemu, jadi bukan ditolak seperti dikabarkan,” jelas Nata saat dikonfirmasi tentang kebenaran kabar tersebut. Jumat, (8/11/2019).

Baca juga: Ilegal, Galian Pasir di Purwakarta Ditutup Satpol PP

Sementara, Kadisdik Purwakarta, Purwanto mengatakan bahwa dinas pendidikan bukan tidak mau membantu, tetapi untuk mengeluarkan biaya terbentur oleh nomenklatur yang ada. Apalagi kebutuhan Nata sendiri dikatakannya mendesak, selain itu kewenangan Disdik hanya mencakup TK, SD dan SMP.

“Ya untuk bantuan memang tidak bisa, karena tidak terprogram nomenklaturnya, jadi kan kita juga harus hati-hati untuk mengeluarkan anggaran, adapun bantuan paling dari pribadi,” jelas Purwanto.

Bahkan kedatangan Nata kepada Bidang Pendidikan Pemprov Jabar pun sama, hal itu harus jadi kajian Pemerintah Pusat, ketika daerah menghadapi kasus seperti Nata.

“Memang tidak teranggarkan, perlu ada program secara jangka panjang, itu kan kewenangannya harus di pusat, saya kira pemerintah pusat harus memiliki solusi kasus seperti ini di daerah,” katanya.

Untuk mengurangi beban Nata, pihaknya bersama guru dan kepala sekolah se Purwakarta sudah mengumpulkan donasi untuk Nata, dan donasi yang terkumpul sebesar Rp 15 Juta.

“Hari ini saya serahkan donasi untuk Nata, yang merupakan hasil rereongan Pejabat Disdik, Guru dan Kepala Sekolah se-Purwakarta,” demikian Purwanto.

Diketahui, Nata Sutisna adalah calon Mahasiwa berprestasi asal Indonesia yang mendapatkan beasiswa full dari Perguruan Tinggi Tunisia Institut Superieur de le Civilisation Islamique de Tunis jurusan Fikih dan Ushul Fikih. Dia adalah calon mahasiswa yang diumumkan oleh KBRI Tunisia pada tanggal 22 Oktober 2019 lewat akun Instagram resmi KBRI Tunisia. (wes/zulk)

Exit mobile version