
Ketua Satgas pangan Cianjur, Niki Ramdhany
CIANJUR – Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kabupaten Cianjur, segera menyelidiki penyebab melonjak sejumlah komoditas, seperti bawang putih dan cabai merah rawit di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Cianjur
Ketua Satgas Pangan Kabupaten Cianjur, AKP Nikki Ramdhany, mengaku telah menerjunkan tim untuk memantau dan menyelidiki penyebab terus melonjaknya harga bawang putih dan cabai merah rawit di pasaran.
“Setiap hari tim Satgas Pangan turun ke pasar-pasar yang ada di Cianjur. Kita memang fokus pada melonjak harga bawang putih dan cabai merah rawit,” kata Niki, yang juga Kasatreskrim Polres Cianjur, kepada wartawan, Rabu (12/2/2020).
Niki mengungkapkan, dari hasil penyelidikan dan pemantauan di sejumlah pasar tradisional di Cianjur memang ditemukan indikasi kenaikan harga yang tidak wajar.
Baca juga : Satgas Pangan Cianjur Sebut Harga Sembako Relatif Masih Stabil
“Untuk harga bawang putih di pasaran itu, harga normalnya mencapai Rp27.0000 per kilogram. Saat ini harganya jauh melonjak hingga mencapai Rp70.000 per kilogram, tentunya ini akan terus kita kejar apa penyebab lonjakan harga tersebut,” ujarnya.
Niki menegaskan, apabila ditemukan adanya indikasi kecurangan, seperti menimbun stok barang oleh para oknum tidak bertanggungjawab jajarannya akan melakukan tindakan tegas.
“Jika ini memang ada ulah spekulan, kita akan tindak tegas. Kita ingin masyarakat dapat dengan mudah dan murah untuk mendapatkan komoditas kebutuhan pokok,” katanya
Sementara itu, Firman (37) pedagang bawang putih di Pasar Induk Pasirhayam, Cianjur mengatakan, harga bawang putih saat ini mencapai Rp70.000 dari Rp55.000 per kilogram. Padahal harga normal sekitar Rp27.000 per kilogram.
“Stok dari sejumlah pemasok sebetulnya banyak, namun harganya naik distributor naik, sehingga harga ecerannya naik. Saat ini harga dari pemasok itu mencapai Rp960.000 per karung seberat 20 kilogramnya, sebelumnya berada diangka sekitar Rp4500.000 hingga Rp500.000 per karungnya,” pungkasnya. (zie/dn)