Prasasti Jabar

Rentan Kecelakaan, Polisi: Jangan Fasilitasi Anak Bawah Umur Kendaraan Bermotor

Salah Satu Pelajar yang Mengendarai Sepeda Motor di Wilayah Purwakarta

PURWAKARTA – Polres Purwakarta meminta peran aktif orang tua untuk tidak memfasilitasi kendaraan bermotor bagi anak yang masih dibawah umur. Pasalnya pengendara dibawah umur sangat berisiko akan keselamatan hingga dianggap rentan terjadinya kecelakaan.

Kapolres Purwakarta, AKBP Matrius melalui Kasat Lantas, AKP Ricky Adipratama menyebut, dalam setiap razia pengendara dibawah umur masih mendominasi dan angka tertinggi pelanggaran lalu lintas.

“Pengendara dibawah umur masih banyak kita temukan di jalan, pelanggarannya seperti kebut- kebutaan, knalpot bising tidak memakai helm dan tentunya belum memiliki SIM” Ujar Ricky, Sabtu (9/11/2019).

Berdasarkan data Satlantas Polres Purwakarta, pada operasi patuh Lodaya 2019 terjaring sebanyak 910 pengendara dibawah umur. Sementara pada operasi zebra Lodaya 2019 yang belum lama dilaksanakan, setidaknya ada 1.152 pengendara dibawah umur yang terjaring.

Baca juga: Ribuan Pelanggar Lalu Lintas Terjaring dalam Operasi Zebra Lodaya 2019

“Efeknya tentu sangat bahaya, anak dibawah umur itu kan masih rentan, sedangkan jalanan itu dilalui banyak jenis kendaraan dan tentunya selain berisiko akan keselamatan dirinya juga akan berimbas pada pengendara lainnya” jelas Ricky.

Diingatkannya, naik motor itu bukan hanya karena fisik semata, kaki sudah sampai di tanah atau kuat mengangkat motor atau dalam hal keterampilan. Tapi paling penting juga kesiapan mental.

“Ketika usia belum mencukupi, pengendara belum memiliki rasa tanggung jawab dan kesadaran terhadap tindakan, perilaku, serta akibat yang ditimbulkan olehnya saat di jalan raya,” tuturnya.

Selain itu, tambah dia, anak di bawah umur cenderung memiliki emosi dan rasio berpikir yang belum baik.

“Jangan sampai orang tua malah memfasilitasi kendaraan untuk anak-anak yang masih di bawah umur,” sambungnya.

Oleh karena itu, para orang tua jangan lupa terus memberikan edukasi mengenai keselamatan berkendara kepada anak-anaknya.

Pengendara di bawah umur masih banyak berkeliaran di jalan membuat polisi di Purwakarta harus bekerja keras untuk melakukan pencegahan. Salah satu caranya dengan sosialisasi rutin di sekolah-sekolah dan para orang tua.

“Kami sering melakukan sosialisasi tentang tertib lalulintas ke sekolah-sekolah. Masalah pengendara di bawah umur ini jadi atensi kami. Dibutuhkan peran aktif para pihak untuk mencegahnya, di antaranya intusi sekolah, orang tua dan Sat Lantas sendiri,” ungkapnya.

Pihaknya memberikan pendidikan lalu-lintas, mulai rambu-rambu, kelengkapan kendaraan dan surat-surat yang harus dimiliki pengendara, serta menyampaikan bahaya yang mengancam akibat pelanggaran lalu-lintas.

“Kami tekankan juga, banyaknya kecelakaan fatal akibat pelanggaran lalu-lintas. Kalau anak di bawah umur masih banyak berkendara di jalan, ya akan dilakukan penindakan tegas. Itu kita lakukan untuk menjaga keselamatan dirinya dan orang lain,” pungkas Ricky. (wes/zulk)

Exit mobile version