
RUSAK: Bangku penonton Taman Sri Baduga yang sudah rusak perlu perbaikan.
PURWAKARTA – Siapa yang tidak mengenal atau mendengar tempat wisata yang bernama Air Mancur Sri Baduga. Ya, air mancur yang digadang-gadang terbesar se-Asia tenggara ini, merupakan tempat wisata yang keberadaannya tepat di tengah kota Purwakarta dan menjadi icon khusus Kota Purwakarta.
Dengan fasilitas sebuah taman terbuka hijau dan area jogging tersebut, wajar jika setiap harinya lokasi tersebut tak pernah sepi pengunjung, apalagi pada sore hari, banyak masyarakat menghabiskan waktu luang bersama keluarga hanya sekedar untuk berswafoto atau aktivitas olahraga.
Terlebih sabtu malam pada puncak weekend, air mancur tersebut menyuguhkan atraksinya berupa pertunjukan air mancur yang variatif dan menakjubkan.
Namun, dibalik semua cerita keindahan tersebut, sejumlah pengunjung objek wisata Taman Air Mancur Sri Baduga justru mengeluhkan kondisi bangku penonton yang mengalami kerusakan dan mengurangi kenyamanan. Bangku penonton pertunjukan air mancur nampak rusak karena patah atau pun dimakan rayap.
“Iya banyak bangku penonton rusak, harusnya ini segera diperbaiki, dan harus ada perawatan ulang saja kayanya, tapi mudah-mudahan secepatnya diperbaiki, soalnya bahaya juga banyak paku keluar dari badan kayu yang sudah patah,” ujar salah seorang pengunjung Taman Air Mancur Sri Baduga, Rismawati (27), Sabtu (27/7/2019).
Terpisah, Kepala Bidang Pertamanan dan PJU, Dinas Tata Ruang dan permukiman (Distarkim) Kabupaten Purwakarta, Kosasih tidak menampik sejumlah fasilitas di lokasi air mancur telah mengalami kerusakan. Termasuk bangku penonton.
“Bangku kursi penonton dua baris depan sekitar 700 meter dan dua baris belakang sekitar 750 meter akan kami ganti, kalau komponen seperti pompa air dan lampu memang perlu ada perawatan ulang, untuk jumlahnya belum diketahui,” kata dia.
Kosasih menyebut, dua baris kursi depan dan belakang mulai lapuk dimakan usia, kemudian komponen penunjang air mancur seperti nosel, mesin pompa air juga harus ada perawatan ulang.
Ia mengatakan, perbaikan akan dilakukan pada tahun ini secara bertahap, dan pada akhir tahun nanti juga akan dilakukan pengecekan secara menyeluruh. Tidak hanya bangku, komponen penunjang air mancur seperti nosel, mesin pompa air juga harus ada perawatan ulang.
Bahkan, pihaknya merencanakan akan menghadirkan variasi baru untuk menghindari kebosanan para wisatawan.
“Nanti kita hadirkan terobosan baru, merubah sedikit warna lampu termasuk variasi air menari-nari di air mancur itu,” ujar dia.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan menambah sarana lain di sekitaran air mancur, semisal ruang laktasi (ibu menyusui) memanfaatkan fasilitas kurang produktif.
“Ruang laktasi itu akan kita bangun sesuai intruksi bupati, tujuannya agar penonton yang membawa anak masih diberikan ASI tidak kesulitan,” ucap dia.
Terkait biaya, Kosasih menyebut, untuk revitalisasi secara keseluruhan Taman Air Mancur Sri Baduga pihaknya membutuhkan anggaran sebesar Rp8 miliar.
“Yah kurang lebih segitu untuk revitalisasi secara keseluruhan, tapi renovasi dan penambahan sarana akan dilakukan secara bertahap,” ujar Kosasih. (wes/naz)