
Presiden Mahasiswa Unsika, Teguh Febriyana.
KARAWANG-Presiden Mahasiswa (Presma) Unsika, Teguh Febriyana, mendesak Pemkab Karawang untuk menegur PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ).
Pasalnya, menjelang satu tahun berlalu, peristiwa tumpahan minyak mentah di lepas pantai utara Karawang yang mengakibatkan 10 ribu lebih warga pesisir pantai terdampak, namun sampai saat ini masalah tersebut belum terselesaikan oleh Pertamina sebagai pihak yang bertanggung jawab.
“Komitmen dari PT PHE ONWJ untuk ganti rugi dan memulihkan lingkungan pascapencemaran terkesan lamban dan kurang serius,” kata Teguh kepada Prasastijabar.co.id, Senin (8/6/2020).
Baca juga : Sindir Pertamina Kambinghitamkan Pandemik COVID-19, KMIK Siap Sumbang Kuota
Ia berharap PT. PHE ONWJ harus lebih serius dalam menyelesaikan masalah ini dengan segera membayarkan kompensasi final bagi warga yang terdampak, sebab itu sudah menjadi hak warga yang terdampak, apalagi saat ini kondisi warga pesisir pantai baru saja terkena musibah banjir rob.
“Disamping menyelesaikan masalah ganti rugi, PT. PHE ONWJ harus lebih serius lagi dalam pemulihan ekosistem lingkungan pascatumpahan minyak tersebut, sebab pemulihan ekosistem laut dan pantai harus dilakukan secara masif dan konsisten,” tandasnya.
Ia meminta agar Pemkab Karawang hadir di tengah-tengah warga terdampak, supaya hak-hak warganya serta lingkungannya itu segera ditangani serius oleh PT PHE ONWJ.
“Saya pikir seharusnya Pemkab juga harus turun kembali dalam penyelesaian masalah ini dengan menegur PT. PHE ONWJ untuk lebih serius, meskipun hari ini sedang fokus dalam penanganan wabah Covid-19, itu bukan menjadi alasan pemkab untuk tidak mengawal hak-hak warganya dan pemulihan lingkungannya,” pungkasnya. (red).