
Ipda Gani saat memberikan arahan kepada siswa/siswi MAN 1 Binong.
SUBANG – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dijadikan kesempatan Kepolisian Sektor Binong menggelar Police Goes To School di MAN 1 Binong Subang.
Police Goes To School merupakan salah satu kegiatan pihak kepolisian masuk ke lingkungan sekolah guna memberikan sosialisasi kepada para pelajar baik itu tentang keselamatan lalulintas maupun narkoba dan bahaya kenakalan remaja.
“Kegiatan Police Goes To School ini sebagai langkah pembinaan kepada generasi muda khususnya para pelajar,” ujar Ipda Gani Kanit Shabara Polsek Binong.
Dalam kesempatan tersebut, Ipda Gani dalam arahannya, menyampaikan tentang berbagai macam kenakalan remaja yang sering terjadi seperti halnya mabuk-mabukan, membolos sekolah, penyalahgunaan narkoba, kebut-kebutan hingga pergaulan seks bebas.
Hal tersebut disebabkan dari berbagai faktor mulai dari faktor orang tua, lingkungan hingga faktor pergaulan.
Untuk itu, Kapolsek mengajak kepada seluruh para siswa MAN 1 Binong dan SMK Plus Al-Azhar untuk mengantisipasi kenakalan remaja tersebut mulai dari diri sendiri.
“Jangan menganggap setiap permasalahan yang ada dalam keluarga adalah beban kehidupan melainkan dijadikan sebagai motivasi belajar dan cambuk kehidupan sehingga orangtua menjadi bangga. Secercah harapan menanti agar memperoleh masa depan yang sukses dan gemilang,” papar Ganie.
Selain itu, hal ini diperlukan peran guru sebagai inspirator, motivator (penyemangat), inisiator (inisiatif) dan transmitter (pemberi) serta evaluator (penilai).
Ganie berharap Momentum kegiatan MPLS tahun Ajaran 2019/2020 ini pihak kepolisian bisa bersinergi dengan pihak sekolah untuk terus membina dan memberikan arahan khususnya tentang pergaulan remaja, terutama tentang bahaya narkoba.
Selain itu pihak kepolisian dimasa MPLS ini juga memberikan pembinaan tentang tata cara berlalulintas yang baik (tertib lalulintas).
“Siswa sangat penting diberikan pembinaan tentang keselamatan lalulintas atau tertib berlalulintas, mengingat di Subang ini hampir 30 persen kecelakaan lalulintas yang terjadi selama ini korbannya merupakan kalangan pelajar,” pungkasnya. (sri/naz)