
Samsudin
KARAWANG-Dampak buruk pandemik Covid-19 yang sangat terasa menimpa masyarakat itu sudah tidak adanya pemasukan. Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah akhirnya memberikan bantuan kepada masyarakat berupa sembako, uang tunai dan lain-lain.
Ketua Cabang Muhammadiyah Kecamatan Tirtajaya Kabupaten Karawang, Samsudin turut mengomentari, persoalan bansos Non DTKS dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Ia memastikan keterlambatan bantuan itu tidak hanya dialami oleh Kecamatan Tirtajaya, kecamatan-kecamatan lainnya pun di Kabupaten Karawang sama ada keterlambatan suplay sembako dari Bulog.
Bansos Gub Non DTKS untuk Kecamatan Tirtajaya berjumlah 5.972 KPM, bantuan tersebut seharusnya sudah didistribusikan berbarengan dengan bantuan-bantuan lainya di bulan Mei 2020.
Bantuan Gubernur Non DTKS untuk Kecamatan Tirtajaya tahap pertama datang pada tanggal 02 Juni 2020 berjumlah 1.700 KPM hanya untuk 4 Desa yaitu Desa Gempolkarya, Desa Medankarya, Desa Tambaksumur dan Desa Sumurlabank. Masih tersisa 4.272 KPM yang belum datang dimana bantuan lainnya tahap 2 sudah bisa di cairkan.
“Turunnya Bansos Gubernur seperti Air Menetes, hari ini bahan pokok datang, besok telurnya datang dan lusa uangnya datang,” ujarnya, Jumat (5/6/2020).
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kecamatan Tirtajaya ini meminta kepada Gubernur Jawa Barat untuk memberikan peringatan kepada Bulog yang lambat dalam penyaluran bahan pokok. Karena Pemprov Jabar yang telah menunjuk Bulog sebagai penyalur bansos jabar non DTKS.
“Masih banyak BUMN atau BUMD lain yang siap sebagai penyalur atau diberikan ke swasta pihak ketiga sebagai penyalurnya,” cetus dia.
Keterlambatan distribusi Bansos Jabar non DTKS, lanjut dia, menimbulkan berbagai asumsi di masyarakat, yang akhirnya masyarakat menuduh Pemerintah Desa.
PCM Kecamatan Tirtajaya ini meminta agar bantuan tahap II dari sumber yang lainnya jangan dulu di cairkan sebelum Bansos Jabar non DTKS di Kabupaten Karawang semua di terima oleh Masyarakat.
“Di era digital ini, segala sesuatu memang bisa dilakukan lebih mudah, dan masyarakat bisa mengaksesnya untuk mencari informasi,” tandasnya.(red)