Minyak Tumpah di Utara Karawang, Mulai dari Aroma Menyengat, Hingga Merusak Sepatu

GUBERNUR Ridwan Kamil saat mengambil sampel pasir dan mencium aroma pasir yang tercemar minyak mentah dari Pertamina.

KARAWANG – Aroma cukup menyengat minyak mentah langsung terhirup oleh hidung tim prasastijabar.com yang datang ke Desa Cemara Jaya, salah satu lokasi tercemar akibat tumpahnya minyak dari sumur YY-1 milik Pertamina di laut lepas Karawang.

Tak hanya aroma yang menyengat, minyak mentah juga menempel kuat pada alas kaki sejumlah jurnalis dan rombongan yang hadir bersama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana saat menyisir pesisir pantai tepat depan kantor Desa Cemara Jaya, Kecamatan Cibuaya. Rabu (7/8/2019).

Salah satu jurnalis, Farhan Farida mengatakan, minyak mentah yang menempel di sepatunya sangat sulit untuk dibersihkan. Sehingga ia terpaksa menggunakan sepatu dengan noda coklat kekuning-kuningan mengotori sepatu sneakersnya yang biasa dia gunakan untuk aktivitas meliput.

Tak hanya itu, sejumlah warga juga terlihat datang ke posko kesehatan yang didirikan di kantor desa. Warga setempat rata-rata mengeluhkan ISPA dengan gejala batuk dan pilek.

Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana mengungkapkan, warga pesisir pantai utara Karawang banyak terindikasi terjangkit ISPA, yang diduga akibat dari dampak tumpahnya minyak tersebut. “Ada juga yang gatal-gatal,” kata Bupati.

Dampak dari tumpahnya minyak tersebut juga mengakibatkan para nelayan tak bisa melaut. Selain khawatir akan kesehatan, nelayan juga mengkhawatirkan kualitas ikan yang ditangkap tercemar limbah dari kebocoran minyak tersebut.

Kondisi tersebut membuat Ridwan Kamil mengultimatum Pertamina agar segera menyelesaikan permasalahan ini hingga 14 hari ke depan.

“Sampai hari ini penanggulangan sudah mencapai lebih dari 30 persen menuju 100 persen. Warga tak perlu khawatir karena mitigasi bencana ini ditanggulangi secara ilmiah dan cepat,” kata Kang Emil.

Kang Emil menuturkan, Pertamina tak lari dari tanggung jawab mengatasi bencana ini. Ia juga mengapresiasi langkah Pertamina mempekerjakan para nelayan, petambak serta pengepul yang kehilangan pekerjaan sementara untuk mengangkut limbah yang disebabkan tumpahnya minyak hingga ke pesisir pantai. (red)

Baca juga

Leave a Comment