
Sambil Menahan Rasa Sakit, Azhari Didampingi Keluarga Menceritakan Penyakit Tumor yang Dideritanya. (Foto : Uwes/Praja).
PURWAKARTA-Penderitaan dan rasa sakit dirasakan Azhari Muharom (14) yang tinggal di Kampung Gangsakola RT 06/03 Desa Plered, Kabupaten Purwakarta, itu di vonis menderita gejala tumor dibagian wajahnya.
Azhari yang merupakan anak dari Ecin Kuraesin (45), diketahui saat ini masih berstatus pelajar kelas tiga dibangku SMP. Setelah mengetahui penyakit yang diderita anaknya, Ecin mengaku sempat berusaha berobat ke rumah sakit, namun hingga kini belum terealisasi karena berbagai kesulitan.
“Setelah mengetahui penyakitnya apa, sempat dibawa ke RS swasta, tapi mungkin alatnya kurang memadai untuk penyakit yang diderita anak saya ini, jadi pihak rumah sakit di Purwakarta merujuk anak saya ke RSHS Bandung,” terang Ecin dengan raut sedihnya. Kamis, (8/8/2019).
Ecin berharap, Pemkab Purwakarta segera berkoordinasi dengan pihak RSHS Bandung agar anaknya bisa segera mendapat perawatan.
“Terlalu lama kalau harus menunggu lama, kasihan anak saya siang dan malam menjerit menahan rasa sakit,” ucapnya.
Sekedar diketahui, kondisi tumor di wajah Azhari saat ini semakin membesar. Bahkan, tumor tersebut sampai menutupi sebelah kiri mata Azhari.
“Rasa sakitnya tidak dapat dibayangkan” ujar Azhari singkat.
Menanggapi yang terjadi terhadap warganya, Camat Plered, Asep Senjaja, langsung mendatangi kediaman Azhari sekaligus mengecek permasalahan terkait pengobatan.
“Kendalanya bukan di administrasi karena Azhari ini memiliki kartu BPJS, hanya saja jadwal tindak lanjut dari pihak RSHS terlalu lama yaitu tanggal 26 Agustus nanti, jadi kami dari Pemkab Purwakarta akan berupaya semaksimal mungkin agar Azhari ini cepat ditangani pihak RSHS Bandung,” kata Asep.
Tidak sampai disitu, Asep pun mengaku telah memerintahkan pihak pemerintahan Desa Plered untuk membuatkan proposal permohonan bantuan dana bagi keluarga Azhari dan mengajukanya ke sejumlah dinas.
“Mudah-mudahan dengan segala upaya yang kami lakukan, kondisi Azhari ini segera membaik dan dapat kembali menjalankan aktivitas kesehariannya sebagai seorang pelajar,” pungkasnya. (wes/tif).