Masjid Baing Yusuf, Pusat Awal Penyebaran Islam di Purwakarta

Masjid Baing Yusuf Purwakarta

PURWAKARTA – Masjid Agung Baing Yusuf menjadi bukti sejarah awal mula penyebaran agama Islam di sekitar kota Purwakarta. Dari masa kemasa masjid tersebut menjadi pusat syiar di Purwakarta yang memiliki sejarah cukup kental tentang penyebaran agama Islam dan berdirinya Kabupaten Purwakarta.

Pengurus Masjid Baing Yusuf Purwakarta Bidang Imaroh, R Sanusi AS mengatakan, pada zaman dulu orang yang tinggal di Purwakarta kebanyakan belum memeluk Islam.

Pada tahun 1826 Raden H Muhammad Yusuf Bin Jaya Negara atau yang dikenal Baing Yusuf datang ke Purwakarta, kemudian mendirikan masjid ini tempat syiar agama Islam ke masyarakat.

Tidak hanya penyebaran agama Islam, masjid ini juga dijadikan sentral ilmu pendidikan tentang kehidupan. Bahkan Baing Yusuf membuat buku untuk belajar yang dinamai fikih sunda tassauf. Seperti diketahui bersama, fikih peradaban Islam itu meningkat sebab fikih berdasarkan hadist.

“Baing Yusuf menyebarkan agama Islam dengan cara tausyiah atau pendekatan ke warga secara langsung. Jika yang sudah mengerti dan paham soal Islam mereka datang ke masjid sehingga islam semakin menyebar luas,” ujar pria yang akrab di sapa Abah Uci itu saat ditemui usai sholat jumat, Jumat (12/7/2019).

Menurutnya, sasaran Baing Yusuf menyebarkan agama Islam pada waktu itu adalah ke Badega atau pengawal Prabu Siliwangi yang singgah di Sindangkasih dan Kuta Waringin yang saat ini dikenal dengan sebutan pasar Rebo. Badega pada saat itu masih memeluk agama sunda wiwitan.
Alasannya, karena Baing Yusuf merasa memiliki tanggung jawab kepada para badega yang masih satu keturunan.  Konon katanya Baing Yusuf ini masih merupakan keturunan Raja di Kerajaan Padjajaran.

“Jadi ingin mengislamkan yang belum islam, tapi sasarannya pertamanya ke badega,” kata dia.

Baing Yusuf ke Purwakarta ketika kantor pemerintahan masih di Wanayasa, kemudian pada 1829 mulai di bangun kantor pemerintahan di Sindangkasih oleh Dalem Surya Winata alias Dalem Salawat. Perpindahan pusat pemerintahan ini, semakin berkembangnya penyebaran agama Islam di wilayah tersebut.

“Masjid ini berdiri tahun 1826 kemudian empat tahun kemudian berdiri Purwakarta tepatnya pada tahun 1830,” kata dia.

Baing Yusuf menyebarkan agama Islam di Purwakarta sekitar 119 tahun sejak pertama kali datang 1826 hingga meninggal pada tahun 1945. 

Baing Yusuf dimakamkan di sekitar masjid dan keberadaanya saat ini menjadi salah satu wisata religi di Purwakarta. Lokasi Masjid Agung Baing Yusup yang berada di sekitar komplek perkantoran Pemda Kab Purwakarta, sangat memudahkan para peziarah karena berada di pusat kota Purwakarta.

“Sampai saat ini banyak yang ziarah kesini, mulai dari dalam, luar kota hingga diluar pulau jawa,” pungkasnya. (wes/naz)

Baca juga

Leave a Comment