
Jalan Arteri Purwakarta-Bandung penuh dengan tanah merah yang berceceran
PURWAKARTA-Aktivitas kendaraan galian tanah yang berada di Kampung Citapen, Desa Sukajaya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, di keluhkan pengguna jalan. Hal itu karena tumpahan tanah yang berhamburan di jalan Arteri Purwakarta-Bandung.
Salah seorang pengguna jalan asal Kecamatan Darangdan, Asep Miol (40) mengaku, saat terjadi hujan jalan sepanjang Sukatani tersebut sangat licin dan berubah menjadi merah tanah. Sebaliknya, ketika jalanan kering tanah yang berceceran itu menjadi berdebu sehingga mengganggu pengendara.
“Setiap hari saya berangkat kerja lewat sini, sekarang macet parah karena badan jalan jadi merah dan licin akibat tadi di guyur hujan,” ujar Selasa (28/1/2020) sore.
Baca Juga: Imbas Virus Corona, TKA Asal China di Purwakarta Jadi Sorotan
Selain itu, salah seorang warga sekitar yang enggan disebutkan namanya mengaku rumahnya selalu penuh dengan debu atau bahkan saat musim hujan tanah-tanah yang berceceran di jalan sampai mengotori rumahnya tersebut. Bahkan dirinya mengaku hingga saat ini tidak ada kordinasi dari pihak galian kepada warga sekitar terkait dampak dari aktifitas galian tanah tersebut.
“Tak ada koordinasi pada warga sama sekali soal galian tanah ini. Lagipula gak ada uang kekebul apalagi rumah ibu dan adik ibu yang paling parah terkena dampaknya oleh tanah merah,” katanya seraya menyebut kasus ini sudah berjalan selama sebulan.
Baca Juga: Seleksi Terbuka JPT Pratama Purwakarta Masuki Tahap Tiga Besar
Dia juga mengaku sempat memukuli mobil-mobil truk pengangkut tanah menggunakan sapu agar masuk ke dalam proyek karena mobilnya berjajar di pinggir jalan dan menghalangi aktivitas warga.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Purwakarta, Deden Guntari menyebut, pihaknya akan melakukan survei ke lokasi meninjau sejauh mana pelanggaran yang telah dilakukan penambang tanah tersebut. Deden juga menegaskan pihaknya juga akan melihat masalah perizinan aspek lingkungan yang mengganggu warga.
“Kalau memang ada tanah yang berceceran di jalan raya ya tentu harus segera disikapi. Nanti kami akan survei pelanggarannya sejauh mana. Kalau memang mengganggu lingkungan ya sudah jelas harus ditindak,” tandasnya.(wes/zak)