
BPBD Subang sedang Menyalurkan Air Bersih Kepada Warga Pabuaran Subang
SUBANG-Kekeringan di wilayah Pantura Subang semakin meluas. Sumur warga baik sumur Bor maupun Jetpam sudah sulit mengeluarkan air hingga warga kesulitan untuk mendapatkan air bersih untuk kebutuhan mandi, cuci maupun minum. Dampaknya, warga terpaksa beli air galon untuk keperluan minum dan MCK.
Camat Pabuaran, Dikdik Solihin, mengatakan, saat ini krisis air mulai dirasakan oleh warga Pabuaran Subang, khususnya di dua desa yakni Desa Kedawung dan Desa Salamjaya.
“Warga di dua desa tersebut memang saat ini mulai kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan mandi, cuci maupun minum,” ujar Camat, Minggu (30/6/2019).
Untuk mengatasi kesulitan air bersih, pihaknya sudah meminta bantuan kepada BPBD Subang untuk membantu menyuplai air bersih untuk dua desa tersebut.
“Pihak BPBD sudah turun membantu, begitu juga dari Polres Subang juga sudah membantu mengirim air bersih untuk membantu warga di dua desa khusunya yang saat ini mengalami krisis air bersih akibat kekeringan,” katanya.
Sementara Kepala Desa Salamjaya, Ujang Sucipto, mengatakan, krisis air bersih di desanya terjadi di Dusun Guhanaya dan Dusun Sadang.
“Ada sekitar 270 Kepala Keluarga yang mengalami kekurangan air bersih di dua dusun yakni Guhanaya dan Sadang,” kata Ujang Sucipto.
Ujang mengungkapkan, sejak musim kemarau, warga sudah mulai kesulitan mendapatkan air bersih. Sumur warga mulai kering. Demikian halnya sungai yang ada di wilayah itu mengalami kekeringan.
“Mereka yang punya uang, beli galon untuk kebutuhan MCK,” ungkapnya.
Pihaknya bersyukur karena bantuan dari BPBD Subang turun ke warga, sehingga warga bisa mendapatkan air bersih walaupun tidak setiap hari.
“BPBD sudah mulai membantu warga kami yang mengalami krisis air bersih dengan mendistribusikan air bersih kepada warga,” ucapnya.
Dari pantauan, pengiriman dilakukan dari siang hingga malam hari. Warga di dua dusun tersebut langsung berebut air bersih dengan ember dan alat lainnya. (Sri/tif).