Kemarau Panjang, Warga Diminta Waspada Kebakaran

Petugas pemadam memadamkan api yang melahap lahan hutan di Purwakarta.

PURWAKARTA – Kemarau berkepanjangan dan angin kencang menjadi salah satu faktor terjadi kebakaran hutan dan lahan kosong. Dari bulan Juni hingga Agustus 2019 Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Purwakarta mencatat ada 46 kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi.

“Kalau hutan secara spesifik sih tidak ada, paling hutan bambu, dan juga lahan kosong yang dipenuhi ilalang. Dari 46 kasus ini terjadi paling banyak di bulan Juli 2019, yakni sebanyak 32 kasus kebakaran lahan,” kata Kepala DPKPB Kabupaten Purwakarta, Wahyu Wibisono, Rabu (21/8/2019). 

Dia menambahkan, potensi risiko lebih tinggi di musim kemarau, untuk data kemarau tahun 2019 belum dibikin grafiknya.

“Kalau masalah peningkatan di 2019 ini ada penurunan kasus yang terjadi tahun 2018. Pada 2019 sampai bulan Agustus ini kami menangani 110 kasus kebakaran, sedangkan untuk tahun 2018 ada 300 kasus kebakaran,” kata pria yang akarab disapa Wibi itu. 

Wibi mengimbau masyarakat jangan membakar sampah di siang hari dalam keadaan panas dan angin kencang, karena dikhawatirkan bisa membakar lahan ataupun akan merambat ke obyek lain.

“Jika membakar sampah sebaiknya jangan di tinggalkan, harus terus di awasi. Mengingat saat musim kemarau ini potensi kebakaran sangat tinggi,” kata Wibi. 

Dirinya menyebut, ada empat kecamatan yang rawan terjadi kebakaran lahan, yakni Kecamatan Pondoksalam, Kecamatan Wanayasa, Kecamatan Kiarapedes dan Kecamatan Sukasari. 

Menanggapi hal tersebut, Dandim 0619 Purwakarta Letkol Arh Yogi Nugroho mengatakan, Kodim 0619 Purwakarta, perintahkan seluruh Komando Rayon Militer (Koramil) dan Babinsa untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang bagaimana upaya upaya mencegah terjadinya kebakaran. 

“Penanggulangan kebakaran ini bukan hanya tugas Pemadam Kebakaran, TNI ataupun Polri, namun tugas kita semua untuk terus berupaya mencegah terjadinya kebakaran lahan dan hutan. Saya sudah perintahkan kepada para Danramil dan Babinsa untuk memberikan sosialisasi pada masyarakat agar mencegah kebakaran,” ujar Yogi.

Dandim menambahkan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengikuti latihan penanggulangan kebakaran lahan dan hutan bersama Kostrad di wilayah Kabupaten Purwakarta. 

“Kita akan melaksanakan latihan bersama dengan Kostrad dalam rangka penanggulangan bahaya kebakaran yang bertempat di Kabupaten Purwakarta. Ya mungkin di Kecamatan Sukasari ataupun di Kecamatan Jatiluhur,” pungkasnya. (wes/naz)

Baca juga

Leave a Comment