PURWAKARTA – Meski saat ini sejumlah daerah mengalami keterbatasan air, namun berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kabupaten Purwakarta agar petani tetap menanam padi untuk ketahanan pangan.
Seperti salah satu upaya yang dilakukan Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta dengan didukung TNI adalah dengan implementasikan penanaman padi gogo di sawah (gowah). Sehingga para petani tetap tanam pada musim kemarau.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta Agus Rachman Suherlan meyakini jika upaya yang dilakukannya itu akan mendapatkan hasil maksimal, sebab padi gogo lebih tahan dalam keterbatasan air.
“Intinya kita memaksimalkan tanam meski musim kemarau,” ucap Agus. Selasa, (13/8/2019).
Agus mengaku, penanaman padi gowah di persawahan reguler baru pertama kali dilakukan. Selain salah satu upaya memaksimalkan penanaman, juga untuk memperkenalkan padi gowah kepada kalangan para petani.
“Pekan kemarin penanaman gowah sudah kami lakukan di Desa Gandasoli Kecamatan Plered bersama Kementerian Pertanian dan pihak TNI,” kata dia.
Diakui Agus, sebagian lahan pesawahan di wilayah Kabupaten Purwakarta terancam kekeringan. Dari luasan 1.500 hektare, 400 hektare di antaranya telah terdampak puso ditahun ini. Meski begitu pasokan produksi beras untuk konsumsi masyarakat tidak mengalami defisit.
“Sejauh ini pasokan beras masih stabil,” ujarnya.
Sementara itu, Dandim 0619 Purwakarta Letkol Arh Yogi Nugroho mengatakan, pada hakikatnya ketahanan pangan merupakan salah satu bagian dari kedaulatan negara mengingat beberapa negara di dunia memiliki masalah kedaulatan negara yg dipicu dari masalah pangan.
Sehubungan posisi strategis ketahanan pangan tersebut , maka tidak menutup kemungkinan munculnya potensi konflik masa depan yg bisa saja dihadapi Bangsa Indonesia.
“TNI sebagai salah satu komponen pertahanan negara memiliki kepedulian terhadap upaya – upaya yang ditempuh berbagai pihak dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional, termasuk Kodim Purwakarta di wilayah Kabupaten Purwakarta ” jelas Yogi. (wes/naz)