Prasasti Jabar

Kasus Positif Covid-19 Karawang Bertambah Delapan, Satu Meninggal, Tujuh Sembuh

Pres Conference Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Karawang

KARAWANG-Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penyebaran Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) Kabupaten Karawang kembali mengumumkan adanya penambahan kasus positif sebanyak delapan orang. Dengan demikian, hingga 25 April 2020 pukul 14.00 WIB telah terkonfirmasi total kasus positif mencapai 88 orang.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Karawang, dr. Fitra Hergyana mengatakan, tak hanya penambahan sebanyak 8 orang. Satu pasien positif dan satu pasien PDP juga dinyatakan meninggal dunia. Sehingga, total yang meninggal dunia 6 orang.

Meski adanya penambahan yang cukup banyak, namun dr. Fitra juga menyampaikan kabar baik yakni sebanyak 7 (tujuh) pasien virus corona di Karawang telah dinyatakan sembuh, setelah melalui proses uji swab sebanyak dua kali dengan hasil negatif.

Baca Juga: Update Covid-19 Karawang : Dua Pasien Positif Sembuh, Positif Covid-19 Baru Bertambah Tiga

“Dari total 88 orang terkonfirmasi positif, yang sudah sembuh sebanyak total 31 orang, meninggal dunia 6 orang dan masih dalam perawatan atau observasi sebanyak 51 orang,” kata dr. Fitra dalam konferensi pers tim gugus tugas percepatan penanganan penyebaran Covid-19 Karawang di Kodim 0604 Karawang.

Satu pasien meninggal dunia dengan terkonfirmasi positif virus corona berinisial D, usia 73 tahun dan dirawat di RSUD Karawang.

Tim Gugus Tugas juga mengingatkan kembali kepada masyarakat agar menunda dulu keinginan untuk mudik dan berkumpul bersama keluarga. Karena, pandemi Covid-19 ini masih terus menyebar ke sejumlah daerah. Sehingga untuk memutus mata rantai penyebaran, masyarakat agar menahan diri di rumah dan mengurangi aktivitas di luar ruangan.

Ia juga menyampaikan bahwa akses jalan perbatasan antara Karawang-Bekasi dua arah sudah ditutup oleh pihak kepolisian sejak Jumat (24/4/2020) kemarin. Sehingga, banyak para pemudik ataupun pengendara yang hendak masuk ke Karawang dari Bekasi, ataupun sebaliknya harus berputar arah kembali.

“Hal ini demi kebaikan bersama. Agar mata rantai penularan bisa ditekan dan tidak meluas ke daerah lainnya. Jadi kami sangat memohon bagi masyarakat agar menahan diri untuk tidak mudik selama pandemi corona berlangsung,” tandasnya.(naz/zak)

Exit mobile version